Pemkot Surabaya Terima Insentif Fiskal Rp19 Miliar

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 7 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Taman Surya Balai Kota Surabaya (Istimewa)

i

Ilustrasi Taman Surya Balai Kota Surabaya (Istimewa)

Surabaya, Jatiminside.com Kinerja Pemkot Surabaya dalam berbagai program kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.

Yang terbaru, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengucurkan insentif fiskal sebesar Rp19 miliar sebagai bentuk penghargaan atas kinerja positif Pemkot Surabaya.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 353/2024 yang ditandatangani oleh Sri Mulyani pada 1 September 2024.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada pemerintah pusat. Insentif fiskal ini menunjukkan dua hal. Pertama, upaya Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi sudah berada di jalur yang benar, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan. Kami terus melakukan evaluasi agar program kesejahteraan ini semakin optimal,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat (6/9/2024).

Eri menambahkan, insentif ini juga menunjukkan adanya hubungan keuangan pusat dan daerah yang semakin sehat. Pemerintah pusat rutin memberikan insentif kepada daerah yang memiliki kinerja terukur, yang pada gilirannya mendorong daerah untuk menjalankan program dengan baik sehingga masyarakat dapat merasakan dampaknya secara langsung.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Terima Penyerahan 463 Sertifikat Aset dari Kantor Pertanahan

“Insentif fiskal berbasis kinerja ini mendorong inovasi dan mempercepat pelayanan publik yang lebih baik. Kami mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang memacu pemerintah daerah untuk bekerja lebih efektif,” ujar Eri, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Eri merinci bahwa insentif sebesar Rp19 miliar tersebut terdiri dari insentif untuk penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp7,17 miliar, percepatan penurunan stunting Rp6,49 miliar, dan percepatan belanja daerah sebesar Rp5,36 miliar.

Terkait kemiskinan ekstrem, Pemkot Surabaya berhasil menurunkannya dari 1,2 persen pada 2021 menjadi 0,8 persen pada 2022, dan hingga mencapai 0,42 persen pada 2024.

“Berbagai program telah kami jalankan untuk mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem, termasuk melalui program padat karya, seperti bedah rumah yang melibatkan warga sekitar yang kurang mampu sebagai pekerja. Selain itu, warga miskin juga dilibatkan dalam produksi paving untuk pembangunan kampung, serta pemanfaatan aset-aset Pemkot sebagai Rumah Padat Karya untuk usaha, seperti cuci mobil, laundry, jahit, kafe, dan lainnya,” ungkap Eri.

Baca Juga:  Puspaga Semanggi Surabaya Raih Peringkat Paripurna

Rumah Padat Karya saat ini tersebar di 133 titik di seluruh Surabaya. Selain itu, aset Pemkot Surabaya juga dimanfaatkan untuk budidaya perikanan dan urban farming, yang memberdayakan warga kurang mampu.

Sementara itu, dalam hal penurunan stunting, Pemkot Surabaya berhasil menekan angka prevalensi stunting hingga 1,6 persen, yang merupakan angka terendah di Indonesia. Eri menargetkan prevalensi stunting dapat mencapai 0 persen pada tahun ini.

“Penanganan stunting menjadi kunci untuk menyiapkan generasi terbaik di masa depan, terutama agar momentum Indonesia Emas 2045 tidak terlewatkan. Indonesia diprediksi menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia pada 2045,” ujar Eri.

“Untuk itu, sumber daya manusia (SDM) yang siap harus kita siapkan sejak dini. Kami berharap SDM Surabaya bisa berkontribusi dalam pencapaian tersebut,” tambahnya.

Baca Juga:  Menko PMK dan Kepala BNPB Rakor Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Lebih lanjut, Pemkot Surabaya juga terus mempercepat belanja daerah. Menurut Eri, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah instrumen vital untuk menggerakkan perekonomian, terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga mengalokasikan sebagian besar belanja APBD untuk produk dalam negeri dan UMKM, sehingga memberikan efek pengganda bagi pelaku ekonomi lokal.

Pertumbuhan ekonomi Surabaya tercatat sebesar 5,7 persen pada 2023, melebihi rata-rata Jawa Timur dan nasional. Tingkat pengangguran terbuka juga terus menurun, dari 9,68 persen pada 2021 menjadi 6,76 persen pada 2023.

“Kami terus mengoptimalkan belanja APBD sebagai instrumen fiskal untuk mendorong perekonomian. Semakin cepat belanja daerah disalurkan, semakin cepat pula pergerakan ekonomi. Namun, kami tetap memastikan tata kelola pemerintahan yang baik dengan tetap mematuhi aturan,” tutupnya. ***

Berita Terkait

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer
Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan
Sidak Pasar dan Distributor, Satgas Pangan Tak Temukan Beras Oplosan
Forkopimda Surabaya Tinjau Pos Pengamanan Idulfitri 1446 H
Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Manfaatkan Air IPAL Komunal
Dongkrak Investasi 2025, DPM-PTSP Surabaya Siapkan Layanan Drive-Thru
Rayakan Pelantikan Wali Kota Eri, Pemkot Siapkan Laman Laporan Aksi Sosial
Dua Taman Surabaya Resmi Bersertifikat SNI Ruang Bermain Ramah Anak

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 10:47 WIB

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Jumat, 1 Agustus 2025 - 17:51 WIB

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:34 WIB

Sidak Pasar dan Distributor, Satgas Pangan Tak Temukan Beras Oplosan

Kamis, 27 Maret 2025 - 17:53 WIB

Forkopimda Surabaya Tinjau Pos Pengamanan Idulfitri 1446 H

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:17 WIB

Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Manfaatkan Air IPAL Komunal

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB