Surabaya, JatimInside.com – Debat Publik Pilgub Jatim digelar di Graha Unesa, Surabaya pada Jumat (18/10/2024) malam. Dalam debat perdana ini, pasangan calon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa lebih banyak menyampaikan hasil kinerjanya selama lima tahun memimpin Jawa Timur.
Khofifah yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak juga memaparkan langkah-langkah yang akan dilakukan jika kembali terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim
Ia menyampaikan bahwa Jawa Timur telah menjadi lumbung padi nasional. Ini dikarenakan produksi padi di Jatim terus meningkat. Tidak hanya padi, bahkan stok daging di Jawa Timur pun juga dikatakannya tertinggi se indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya dan Mas Emil menyampaikan terima kasih, hari ini Jawa Timur sudah menjadi lumbung pangan nasional. Produksi padi kita tertinggi. Daging kita tertinggi nasional. Produksi sektor perikanan tangkap kita juga tertinggi. Ini bukti bahwa petani nelayan dan peternak kita telah bekerja keras luar biasa,” kata Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga menjelaskan bahwa realisasi investasi Jawa Timur di tahun 2023 adalah yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.
“Pembangunan di Jatim berlangsung selama lima tahun berjalan inklusif. Hal ini ditunjukkan dengan angka pengangguran Jatim yang jauh di bawah rata rata nasional. Ini artinya Jawa Timur siap untuk menjadi gerbang baru nusantara,” tegas dia.
Dalam debat perdana ini, Khofifah memberikan penjelasan komprehensif tentang langkah-langkah yang telah diambil untuk memajukan masyarakat di Kepulauan Madura selama lima tahun memimpin Jawa Timur.
Khofifah menegaskan, selama lima tahun kepemimpinannya di Jawa Timur, ia telah melakukan pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas bagi masyarakat kepulauan Madura.
“Kami sudah melakukan pembangunan Pelabuhan Jangkar yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat Madura kepulauan. Pelabuhan ini memang lokasinya di Situbondo, tetapi melayani masyarakat di kepulauan Madura,” kata khofifah.
Ia menyatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari program yang lebih besar untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung perekonomian masyarakat di daerah tersebut. (Had/Red)