Temukan Penyebab Banjir di Bok Malang Madiun, Cagub Risma Beri Solusi

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 22 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Gubernur Jawa Timur, saat meninjau sungai di Kota Madiun, Kamis (21/11/2024) (Dim/Istimewa)

i

Calon Gubernur Jawa Timur, saat meninjau sungai di Kota Madiun, Kamis (21/11/2024) (Dim/Istimewa)

Madiun, Jatiminside.com Kabar mengenai banjir di kawasan bok Malang, Kelurahan Pilangbango, Kota Madiun, menarik perhatian Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini. Pada Kamis (21/11/2024), ia datang langsung ke lokasi untuk melihat kondisi terkini.

Tri Rismaharini tidak hanya memantau dari tepi jembatan, tetapi juga menemukan tumpukan bambu di sekitar sisi jembatan hingga bagian tengah kaki jembatan.

Wali Kota Surabaya periode 2010-2020 tersebut bahkan sempat menaiki tembok pembatas jembatan untuk memeriksa langsung permasalahan yang menyebabkan banjir di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari hasil pantauannya, Risma mendapati adanya pendangkalan di aliran sungai bok Malang. Selain itu, potongan-potongan bambu yang masih banyak ditemukan di dalam sungai dinilai turut menghambat aliran air.

Baca Juga:  Polisi Bondowoso Tangkap Tersangka Begal Payudara dalam 3 Jam

“Karena kondisinya memang sudah banyak yang dangkal. Sebetulnya kita juga manfaatkan embung-embung itu, kalau kapasitas embung-embung itu agak besar maka dia akan jadi tampungan, dan itu bisa dimanfaatkan untuk pembasahan saat musim kemarau, atau bahkan sumber air,” jelas Risma.

Selain pendangkalan sungai, Risma juga mengungkapkan bahwa banjir di Jalan Pilang Dwija dan Jalan Pilang Muda disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut.

“Naiknya permukaan air laut juga menjadi masalah. Kalau air laut pasang, maka air-air sungai ini tidak bisa keluar, karena saat ini air laut naik karena adanya global warming,” ujar mantan Menteri Sosial tersebut.

Risma menilai, kenaikan permukaan air laut telah menyebabkan penurunan ketinggian wilayah Kota Madiun dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.

Baca Juga:  Khofifah Ajak Muslimat NU Magetan Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

“Kalau dulu Madiun ini di area aman permukaan laut, namun sekarang ini tidak bisa lagi, jadi yang kita lihat di Stasiun Kereta plus berapa, itu permukaan air laut, tapi sekarang enggak bisa,” ungkapnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Risma mengusulkan pembangunan pintu-pintu air untuk mencegah masuknya air laut ke daratan, sekaligus memastikan aliran sungai tidak terganggu.

“Jadi untuk menanggulangi hal itu, kita harus buat pintu-pintu air sehingga air laut bisa masuk ke daratan dan dibantu oleh pompa,” kata Risma.

“Mungkin di Madiun ini tidak terlalu berat karena sebetulnya hanya treatment sungai, yang berat itu daerah-daerah pantai karena dimana langsung berhadapan dengan laut, karena itu harus ada treatment untuk tanggul-tanggul laut supaya kalau air laut pasang, maka air tersebut tidak masuk ke daratan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Wali Kota Risma Sunmori di Surabaya Utara, Bagikan Masker ke Pemukiman Warga

Selain itu, Risma juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, seperti di Jalan Pilang Dwija dan Jalan Pilang Muda, agar mereka dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir di masa mendatang.

“Tentunya ini ada edukasi, kalau terjadi hujan dan lain sebagainya, antisipasinya harus seperti apa. Selain itu, kelistrikan juga berbahaya saat terjadi banjir. Mungkin daerah-daerah harus mempersiapkan embung-embung, sehingga kalau terjadi bencana bisa diperbantukan,” tutup Risma. (Dim/Red)

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Puji Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto
Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi
Ribuan Warga Kota Mojokerto Terima Bantuan Beras
Forkopimda Surabaya Tinjau Pos Pengamanan Idulfitri 1446 H
Dukung Pengamanan Ops Ketupat Semeru 2025, Polres Malang Siapkan Command Center
Residivis Pembobol Kotak Amal Masjid Ditangkap Polresta Malang Kota
Satpol PP Amankan Puluhan Orang Pesta Miras di Bawah Jembatan Suramadu
Saling Ejek di Medsos Berujung Perkelahian, 6 Remaja Diamankan Satpol PP

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 22:40 WIB

Gubernur Khofifah Puji Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto

Senin, 21 Juli 2025 - 22:07 WIB

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Kamis, 27 Maret 2025 - 17:53 WIB

Forkopimda Surabaya Tinjau Pos Pengamanan Idulfitri 1446 H

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:45 WIB

Dukung Pengamanan Ops Ketupat Semeru 2025, Polres Malang Siapkan Command Center

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:45 WIB

Residivis Pembobol Kotak Amal Masjid Ditangkap Polresta Malang Kota

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB