Jumlah Warga Miskin di Surabaya Turun Drastis

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 29 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah warga miskin penerima bantuan sosial di Surabaya ditempel stiker barcode (dok. Pemkot Surabaya)

i

Rumah warga miskin penerima bantuan sosial di Surabaya ditempel stiker barcode (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya, Jatiminside.com – Dalam satu tahun terakhir, jumlah warga miskin di Kota Surabaya, Jawa Timur turun drastis. Tercatat pada awal tahun 2022, jumlah warga miskin di Kota Pahlawan mencapai 1,3 juta jiwa dan saat ini menjadi 219.427 jiwa atau turun drastis sekitar 83,1 persen.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, saat ini jumlah warga miskin di Kota Pahlawan turun drastis. Penurunan jumlah warga miskin tercatat sejak satu tahun terakhir. “Total keluarga miskin di Surabaya 219.427 jiwa. Jumlahnya turun drastis,” kata Eri Cahyadi dalam keterangannya, Kamis (29/12/2022).

Meski begitu, Eri memastikan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan terus berupaya mengentas 219.427 jiwa atau 75.069 KK agar lepas dari kemiskinan. Dalam jangka waktu satu tahun ke depan, sebanyak 75.069 KK itu ditargetkannya segera bisa lepas dari garis kemiskinan.

“Targetnya satu tahun. Kita bergerak bersama dengan RW-nya. Karena saya ingin membangun Surabaya ini dengan guyub rukun,” ujar dia.

Ia juga memastikan, bahwa intervensi yang diberikan pemkot tak hanya dilakukan kepada warga miskin. Namun juga dilakukan terhadap warga yang rentan atau pra miskin. Kedua kategori ini mendapatkan intervensi yang sama seperti bantuan seragam, sekolah gratis, BPJS Kesehatan hingga pekerjaan.

“Kita sentuh juga yang rentan miskin atau pra miskin agar tidak menjadi miskin. Tapi, kalau keluarga miskin, kita berikan tambahan seperti bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) dan macam-macam,” terang Eri.

Selain melalui sejumlah intervensi bantuan, Pemkot Surabaya juga berupaya menambah penghasilan warga miskin dan rentan miskin agar ekonominya meningkat. Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran Rp3 triliun pada tahun 2023 untuk program kerja bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Melalui anggaran tersebut, pihaknya ingin mengangkat perekonomian UMKM yang berasal dari keluarga miskin.

Baca Juga:  Polisi Tetapkan Oknum Guru Sebagai Tersangka Kasus Pencabulan

“Kita angkat (ekonominya) agar tidak menjadi miskin dalam satu tahun ke depan. Sehingga orang Surabaya tidak njagakno (menggantungkan) bantuan saja. Tapi bagaimana dia bisa berusaha dan lepas dari kemiskinan,” kata Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga mengungkapkan, bahwa penentuan warga miskin di Kota Pahlawan dilakukan berdasarkan keputusan bersama RT/RW, lurah dan masyarakat. Penentuan warga miskin ini sesuai dengan 14 kriteria standar kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS).

“Saya tidak ingin bahwa pemerintah yang menentukan sendiri (warga miskin). Tapi ditentukan oleh warga sekitar di dalam satu RT itu,” kata dia.

Baca Juga:  Pembayaran Retribusi Rusun di Surabaya Bisa Cashless

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menjelaskan faktor turunnya jumlah warga miskin dari 1,3 juta jiwa menjadi 219.427 jiwa. Salah satunya yakni setelah pemkot memberikan intervensi seperti melalui program padat karya.

“Penurunan ini setelah diberikan intervensi. Kemudian setelah dilakukan check in lagi (data warga) dengan kriteria atau indikator terkait dengan keluarga miskin,” kata Anna.

Ia juga menambahkan, sebelumnya daftar warga miskin di Kota Surabaya telah dilakukan verifikasi ulang. Verifikasi data warga miskin ini dilakukan bersama-sama oleh RT/RW, lurah, Kader Surabaya Hebat (KSH) serta masyarakat setempat.

“Ada proses verifikasi yang kemarin dilakukan berdasarkan usulan warga, dari KSH, RT dan RW,” pungkasnya. ***

Berita Terkait

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer
Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan
Sidak Pasar dan Distributor, Satgas Pangan Tak Temukan Beras Oplosan
Forkopimda Surabaya Tinjau Pos Pengamanan Idulfitri 1446 H
Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Manfaatkan Air IPAL Komunal
Dongkrak Investasi 2025, DPM-PTSP Surabaya Siapkan Layanan Drive-Thru
Rayakan Pelantikan Wali Kota Eri, Pemkot Siapkan Laman Laporan Aksi Sosial
Dua Taman Surabaya Resmi Bersertifikat SNI Ruang Bermain Ramah Anak

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 10:47 WIB

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Jumat, 1 Agustus 2025 - 17:51 WIB

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:34 WIB

Sidak Pasar dan Distributor, Satgas Pangan Tak Temukan Beras Oplosan

Kamis, 27 Maret 2025 - 17:53 WIB

Forkopimda Surabaya Tinjau Pos Pengamanan Idulfitri 1446 H

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:17 WIB

Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Manfaatkan Air IPAL Komunal

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB