Dewan Surabaya Gandeng Intelektual Jepang

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 27 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony (kanan) saat menerima perwakilan Japan Initiative (Istimewa)

i

Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony (kanan) saat menerima perwakilan Japan Initiative (Istimewa)

SURABAYA, Jatiminside.com – Wakil Ketua DPRD Surabaya, A.H Thony bersama anggota Komisi D, Diah Katrina menyambut kedatangan perwakilan dari Japan Initiative bernama Taki Kitada, Jumat (27/1/2023).

Dalam pertemuan itu, lara intelektual ini berdiskusi mengenai inovasi yang bernama ‘Program Review’. Dimana inovasi tersebut dapat diterapkan untuk mengevaluasi kebijakan maupun program Pemerintah Kota Surabaya, dengan melibatkan masyarakat secara langsung.

“Program Review ini adalah sebuah program atau giat untuk mengevaluasi program apa saja yang sudah dibuat. Misalkan, ketika kita menginisiasikan suatu program kemudian kita jalankan. Nah, dengan Program Review ini, nantinya kita bisa menilai apakah program ini bisa dipertahankan, atau harus dibenahi, atau bahkan dihentikan,” kata Thony di ruang kerja DPRD Surabaya, Jumat (27/1/2023).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Thony mengungkapkan, review ini nantinya bakal melibatkan banyak pihak, terutama masyarakat kota. Dalam realisasinya, akan ada uji komparatif yang dilaksanakan oleh tim evaluator. Tim ini nantinya melibatkan masyarakat dan birokrat luar lainnya.

Baca Juga:  Tim PKM FK UNESA Lestarikan Lingkungan Lewat Alat Olahraga Daur Ulang

“Karena ini kan berkaitan dengan program nasional, untuk mengkomparasi apakah di Surabaya bisa dilaksanakan dengan baik dibandingkan dengan daerah lain. Maka, evaluator itu kita datangkan dari luar Surabaya. Hal ini, dimaksudkan untuk objektivitas dari evaluasi itu bisa dijaga,” ujarnya.

Menyambung penjelasan Thony, perwakilan dari Japan Initiative, Taki Kitada menjabarkan, bahwa program ini didukung oleh Pemerintah Jepang. Program ini sendiri sudah diuji coba di dua desa yang berlokasi di Kabupaten Bantul pada tahun kedua. Pengujian kedua dilakukan setelah tahun pertama kurang bisa berjalan maksimal karena pandemi Covid-19.

“Program ini lahir karena peliknya permasalahan yang disebabkan dislokasi anggaran dari berbagai kebijakan, terutama program otoritas daerah,” kata Kitada.

Baca Juga:  Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Manfaatkan Air IPAL Komunal

Ia memaparkan jika program tersebut memiliki sesi yang sangat singkat. Yakni, hanya satu jam untuk mendapatkan keputusan apakah suatu kebijakan atau program yang dijalankan oleh pemerintah layak dipertahankan, harus dimodifikasi ataupun dicabut.

Sistem ini berjalan dengan dikumpulkannya perwakilan dari masyarakat secara acak, pakar ataupun pihak legislatif sebagai evaluator, dengan pemangku program yang dalam hal ini adalah pemerintah dalam sebuah diskusi. Nantinya, dalam forum ini akan ada sebuah poling terkait dengan salah satu program pemerintah yang bakal menjadi bahasan.

“Jadi setelah pemangku kebijakan menjelaskan tentang programnya, para evaluator ini nantinya akan melakukan voting apakah kebijakan itu harus lanjut, dibenahi, atau dihentikan. Setelah voting, hasilnya akan diumumkan langsung,” paparnya.

Baca Juga:  Asprov PSSI Jatim Batalkan Piala Wali Kota Surabaya

Namun, gagasan ini merupakan inisiatif murni dari Japan Initiative yang belum berlandaskan hukum. Karena itu, Program Review ini sebagai salah satu langkah yang bisa diterapkan tidak hanya di pemerintahan. Namun juga dalam lingkup lain seperti kebijakan perusahaan swasta atau hal lainnya.

Meski demikian, Kitada juga menuturkan, bahwa program ini berpotensi mempererat sinergitas antara Kochi dan Surabaya. Sebab, Program Review ini dapat diaplikasikan hingga lingkup terkecil, semisal di kawasan RT/RW, sekolah dan organisasi lain.

“Program Review juga dapat mengarahkan otoritas untuk berjalan bersama masyarakatnya. Tapi yang perlu diingat adalah, meskipun nantinya ada pihak yang kurang puas dengan hasil voting tersebut, setidaknya ini adalah satu langkah agar kota menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. ***

Berita Terkait

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer
Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan
Sidak Pasar dan Distributor, Satgas Pangan Tak Temukan Beras Oplosan
Forkopimda Surabaya Tinjau Pos Pengamanan Idulfitri 1446 H
Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Manfaatkan Air IPAL Komunal
Dongkrak Investasi 2025, DPM-PTSP Surabaya Siapkan Layanan Drive-Thru
Rayakan Pelantikan Wali Kota Eri, Pemkot Siapkan Laman Laporan Aksi Sosial
Dua Taman Surabaya Resmi Bersertifikat SNI Ruang Bermain Ramah Anak

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 10:47 WIB

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Jumat, 1 Agustus 2025 - 17:51 WIB

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:34 WIB

Sidak Pasar dan Distributor, Satgas Pangan Tak Temukan Beras Oplosan

Kamis, 27 Maret 2025 - 17:53 WIB

Forkopimda Surabaya Tinjau Pos Pengamanan Idulfitri 1446 H

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:17 WIB

Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Manfaatkan Air IPAL Komunal

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB