SURABAYA, Jatiminside.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berencana membangun sirkuit balap di Magetan. Uniknya, sirkuit ini akan diberi nama Mario, sebagaimana panggilan lekat pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah usai menerima helm bermotif batik Telaga Sarangan dari pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (16/2/2023).
Gubernur Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim akan senantiasa memfasilitasi dan mendukung Mario dengan berbagai upaya. Salah satunya melalui pembangunan sirkuit balap yang diberi nama sesuai dengan Mario di tempat kelahirannya, Magetan.
“Sebetulnya ini memang keinginan kita bersama Bupati Magetan untuk menyiapkan sirkuit. Kenapa di Magetan? Karena Mario dari Magetan dan mudah-mudahan bisa dikerjakan dengan cepat,” kata Gubernur Khofifah, dikutip Jumat (17/2/2023).
Gubernur Khofifah berharap, sirkuit ini dapat menguntungkan bagi Mario. Sehingga saat break dari kompetisi musim, Mario dapat berlatih lebih dekat dengan rumahnya. Sebab, selama ini, pembalap berumur 18 tahun itu selalu berlatih di Bantul, DIY.
“Ini supaya nantinya Mario bisa berlatih di kotanya sendiri dan bisa menjadi sumber kebahagiaan, kebanggaan, dan semangat bagi anak-anak di Magetan dan Mataraman,” harapnya.
Di kesempatan yang sama, Mario menyampaikan terima kasih atas peran Gubernur Khofifah dalam mengantarkan kesuksesannya. Terlebih dengan rencana pembangunan sirkuit di Magetan.
“Berkat bantuan Ibu (Khofifah, red) juga, di Magetan akan ada sirkuit yang diberikan nama dengan Mario sendiri. Mudah – mudahan ini diberi kelancaran dan semoga cepat terlaksana agar Mario bisa latihan intensif di rumah sendiri,” kata Mario.
Diketahui, Gubernur Khofifah menerima helm motif batik Telaga Sarangan dari Mario Suryo Aji. Helm tersebut merupakan helm serupa yang akan dipakai Mario saat berlaga dalam Moto3 GP Musim 2023.
Selama debut pertamanya pada 2022, Mario berhasil menempati posisi ke-26 dari 44 pembalap di seluruh dunia. Selain itu, Mario juga menjadi satu-satunya pembalap Indonesia yang bisa memulai di front row sebanyak dua kali.
Tak hanya itu, Mario berhasil berlaga di 16 negara pada 21 seri, sesuatu yang belum pernah dicapai oleh pembalap Indonesia sebelumnya. ***