Di Depan Megawati, Wali Kota Eri Beber Strategi Surabaya Tangani Stunting

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 18 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua dari kiri: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyampaikan paparan mengenai penanganan stunting (dok. Diskominfo Surabaya)

i

Dua dari kiri: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menyampaikan paparan mengenai penanganan stunting (dok. Diskominfo Surabaya)

SURABAYA, Jatiminside.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membeberkan program penanganan stunting di forum nasional yang digelar lintas kementerian /lembaga di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Forum itu dihadiri Presiden ke-5 RI dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Surabaya, tercatat di level 4,8 persen, terendah di Indonesia. Secara nasional, rata-rata stunting masih berada di level 21 persen. Adapun bila berdasarkan bulan penimbangan serentak, prevalensi stunting di Surabaya pada 2022 hanya tinggal 1,22 persen.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah (Surabaya) menjadi yang terendah senasional tahun 2022, tahun 2023 ini kami mohon doa restu Surabaya bisa zero stunting,” kata Wali Kota Eri saat menyampaikan paparan, seperti dikutip pada Sabtu (18/2/2023).

Baca Juga:  Dilengkapi Air Mancur, Pemkot Targetkan Jembatan Joyoboyo Kelar November 2020

Ia bercerita, seusai dilantik, dia langsung menggeber sejumlah program penanganan stunting. Dimulai dari pendataan, setiap calon pengantin langsung terdeteksi data kesehatannya. Semua data terintegrasi antara Kantor Kementerian Agama dan Puskesmas.

“Jadi langsung ketahuan, bagaimana lingkar lengan atas dan indeks massa tubuh calon pengantinnya. Ini penting untuk tahu apakah ada risiko kekurangan energi kronis atau kekurangan gizi, sehingga ada antisipasi. Di situlah Pemkot Surabaya melalui Puskesmas melakukan intervensi, bisa berupa tambahan gizi dan sebagainya,” ujarnya.

Basis data tersebut sangat penting untuk memastikan penanganan stunting bisa lebih efektif.

“Bayangkan kalau rata-rata 2 juta orang se-Indonesia yang menikah per tahun kita punya data kesehatannya, dan itu terintegrasi dari KUA sampai Puskesmas seperti di Surabaya, tentu kita punya peluang besar untuk menyelamatkan anak bangsa dari potensi stunting,” kata dia.

Dari sisi pendataan, Eri Cahyadi juga mengandalkan gotong royong warga Surabaya. Di antaranya melalui aplikasi Sayang Warga. Dimana para kader kesehatan, RT/RW, dan warga bisa mendata dan melaporkan kondisi balita di sekitarnya.

Baca Juga:  Khofifah Dukung Kerja Satgas Pemberantasan Judol

“Berkat kehebatan gotong royong inilah, semua permasalahan terdeteksi dan kita beri solusi. Tidak hanya stunting sebenarnya, ada soal rumah tidak layak huni, masalah pendidikan, sosial, dan sebagainya. Bahkan di tingkat RW ada dapur umum di mana warga gotong royong saling bantu untuk pemberian makanan bagi balita di wilayahnya,” katanya.

Pemantauan terhadap perkembangan balita stunting juga dilakukan intensif, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Pemkot Surabaya memberikan bantuan makanan tambahan kepada para ibu hamil berisiko tinggi dan balita stunting.

“Artinya sejak dalam kandungan, kesehatan janin sudah diperhatikan. Kami juga memberikan bantuan makanan tambahan rutin ke puluhan ribu pelajar PAUD untuk menjaga tumbuh kembangnya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Khofifah Panen Bunga Sedap Malam di Kebun Bunga Petani Millenial di Pasuruan

Dia menambahkan, Surabaya juga berinovasi dalam hal pemenuhan gizi stunting dengan memasifkan penanaman tanaman pangan alternatif. Wali Kota Eri bercerita, hal tersebut bermula dari pertemuannya dengan Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Maret 2022. Saat itu, ia diminta menanam tanaman pangan alternatif.

“Saya langsung memetakan. Ternyata kita bisa tanam di 1.169 hektare lahan aset Pemkot Surabaya yang idle. Kita tanam ketela pohon, ketela rambat, jagung, hingga sorgum. Yang mengelola 2.087 warga. Total panen 18 ton pada 2022,” ujarnya.

“Juga ada lahan yang kita jadikan tempat budidaya ikan. Sehingga ini komplet. Ada pangannya, ada proteinnya. Hasilnya untuk menambah pendapatan warga pengelolanga, sebagian untuk pemenuhan gizi keluarga termasuk balita dan anak-anak masyarakat sekitar,” sambungnya. ***

Berita Terkait

Surabaya Jalankan Program CKG, Warga Bisa Periksa Gratis di Puskesmas
Menko Pangan Apresiasi Urban Farming di Surabaya
Presiden Prabowo Apresiasi Program Layanan Muslimat NU
PLN NP Jaga Keandalan Pasokan Listrik pada Perayaan Natal 2024
Kapolri dan Panglima TNI Apresiasi Posko Terpadu Nataru Pelabuhan Tanjung Perak 
Dirjen Gatrik Apresiasi Kesiapsiagaan Pasokan Listrik Jelang Nataru 2025
Siap Swasembada Pangan, Indonesia Tak Lagi Impor Gula dan Beras di 2025
Pemkot Mojokerto Jadi Kota Terinovatif Ajang Innovative Government Award 2024

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 20:35 WIB

Surabaya Jalankan Program CKG, Warga Bisa Periksa Gratis di Puskesmas

Senin, 10 Februari 2025 - 18:38 WIB

Menko Pangan Apresiasi Urban Farming di Surabaya

Jumat, 17 Januari 2025 - 16:02 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Program Layanan Muslimat NU

Minggu, 29 Desember 2024 - 22:50 WIB

PLN NP Jaga Keandalan Pasokan Listrik pada Perayaan Natal 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 - 23:35 WIB

Kapolri dan Panglima TNI Apresiasi Posko Terpadu Nataru Pelabuhan Tanjung Perak 

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB