SURABAYA, Jatiminside.com – Prestasi yang membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa SMA di Jawa Timur. Kali ini, melalui ajang ASEAN Innovative Science Enviromental and Entrepeneur Fair (AISEEF), siswa SMAN 10 Surabaya sukses meraih tiga medali emas.
Terkait capaian ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas prestasi yang terus ditorehkan siswa SMA di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah mengatakan, inovasi dan penelitian merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan di Jatim. Dengan kultur meneliti dan inovasi, ia optimis hal ini akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan produktifitas di Jatim.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mengucapkan selamat untuk anak-anakku atas prestasi yang terus disumbangkan untuk pendidikan di Jawa Timur. Jadilah inspirasi bagi siswa lainnya dan jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih,” kata Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/2/2023).
Mantan Menteri Sosial (Mensos) RI itu menyebut, beberapa waktu lalu inovasi di bidang teknologi dan penelitian di bidang Medicine and Health Science juga telah diraih siswa Jawa Timur. Penelitian dan inovasi ini bahkan bersaing di tingkat internasional.
Hal ini menurutnya, perlu terus didorong dan dipertahankan. Sebab, ke depan bidang sains akan sangat membutuhkan banyak peneliti dan inovasi.
Dengan apa yang dicapai para siswa di Jatim, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini optimis, bibit peneliti muda dan sosok inovator banyak terdapat di Jawa Timur.
“Untuk menjaga budaya meneliti dan berinovasi ini, saya berharap kepala sekolah ataupun guru terus mendorong siswanya, melakukan terobosan inovasi dalam pembelajaran,” jelasnya.
“Agar banyak peneliti-peneliti muda dan inovasi-inovasi yang di telurkan para siswa. Kembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif berbasis projek dan praktek,” sambungnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi mengungkapkan akan terus mendukung siswa dan sekolah dalam melakukan berbagai terobosan inovasi.
Untuk itu, ia juga meminta agar sekolah mulai membiasakan para siswa membaca berbagai jurnal penelitian untuk memunculkan ide-ide inovatif yang tentu juga bermanfaat bagi masyarakat.
“Beberapa cerita dari siswa yang berprestasi di tingkat international, ternyata mereka rajin membaca jurnal-jurnal penelitian,” katanya.
“Ini tentu menstimulus mereka dalam menemukan ide-ide atau karya inovatif yang tentu tidak hanya bisa bermanfaat bagi lingkungan tapi juga untuk mengukir prestasi. Hal ini terbukti para siswa SMAN 10 Surabaya sukses memborong gold medal,” lanjut Wahid.
Diketahui, ASEAN Innovative Science Enviromental and Entrepeneur Fair (AISEEF), merupakan ajang yang digelar indonesian Young Scientist Association (IYSA). Ajang tersebut digelar pada 10-14 Februari 2023 di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
AISEEF sendiri merupakan ajang kompetisi bergengsi tingkat Internasional di bidang inovasi, lingkungan dan wirausaha yang diiikuti 15 negara dengan ribuan peserta. Di antaranya, Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Indonesia dan Vietnam.
Dalam ajang ini, siswa SMAN 10 Surabaya sukses meraih tiga Gold Medal di dua bidang lomba. Kedua bidang lomba ini adalah kategori Innovative Science and Environmental Science. ***