SIDOARJO, Jatiminside.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memastikan Jalan Tarik-Mlirip dengan panjang 2,7 kilometer, segera dibeton tahun 2023. Bahkan, ia menargetkan proses lelang rampung pada April 2023.
Diketahui, jalan tersebut melewati Desa Singogalih Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Jalan alternatif desa menuju Kabupaten Mojokerto tersebut, dikeluhkan masyarakat karena seringkali rusak.
Karena itu, Bupati Sidoarjo yang lekat disapa Gus Muhdlor ini melakukan sidak ke lapangan pada Selasa (7/3/2023). Ia datang bersama Wakil Ketua DPRD Sidoarjo M Kayan serta Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo Dwi Eko Saptono.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gus Muhdlor mengatakan, ruas jalan Tarik sampai Mlirip sudah dalam tahap lelang. Diperkirakan pertengahan bulan April sudah keluar pemenang lelang. Namun ia meminta proses lelang betonisasi dapat dipercepat. Agar pelaksanaan betonisasi dapat segera dilakukan.
“Ruas ini sudah dalam proses lelang betonisasi, kami ingin percepat itu agar segera dapat dilakukan betonisasi ruas jalan Tarik sampai Mlirip ini,” kata Gus Muhdlor dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Rabu (8/3/2023).
Ia menyatakan bahwa perbaikan jalan di ruas Tarik-Mlirip tetap akan dilakukan. Pasalnya cukup banyak yang mengalami kerusakan. Perbaikan akan dilakukan di beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan yang cukup parah. Seperti di jalan Desa Singogalih.
Karenanya, ia meminta Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo untuk segera melakukan perbaikan. Ia juga akan memberikan bantuan sosial kepada warga di 3 desa yang dilalui ruas jalan Tarik-Mlirip. Yakni Desa Singogalih, Desa Tarik, dan Desa Kedungbocok.
“Perbaikan di beberapa titik-titik dengan menggunakan base course (beskos) sehingga mengurangi dampak yang sudah ada, besok (Rabu, 8 Maret 2023) material akan datang dan sudah dapat ditangani oleh teman-teman PUBM dan SDA agar tidak terjadi lagi kecelakan di jalan ini,” ujarnya.
Untuk sementara ini, Gus Muhdlor meminta masyarakat bersabar. Minimal dalam satu setengah bulan sembari menunggu proyek betonisasi.
Gus Muhdlor juga mengungkapkan, ruas jalan Tarik-Mlirip banyak dilalui kendaraan berat. Intensitas yang lewat banyak didominasi truk daripada mobil pribadi. Ditambah lagi lalu lalang truk muatan yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jalur ganda kereta api lintas Selatan Jawa jalan Tarik-Prambon. Hal tersebut memperparah kerusakan jalan yang kerap terjadi.
“Intensitas yang lewat di sini (Jalan Tarik-Mlirip) hampir semuanya adalah truk, jumlah antara truk dan mobil pribadi yang lewat lebih banyak truk,” tandasnya. ***