SURABAYA, Jatiminside.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku geram terhadap aksi pencurian besi penutup saluran air di kawasan Jalan Ngagel Jaya Utara pada Jumat dini hari (17/3/2023).
Aksi pencurian inipun sempat terekam kamera CCTV. Bahkan, video pencurian ini sempat diunggah melalui media sosial instagram Wali Kota Surabaya @ericahyadi_ pada Sabtu (18/3/2023).
Dari video yang beredar, aksi pencurian dilakukan oleh tiga orang pelaku. Ketiga pelaku membawa besi penutup saluran air menggunakan gerobak kuning dengan ditarik sepeda motor.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali Kota Eri menegaskan, jangan sampai ada yang mengganggu pembangunan di Kota Surabaya. Bila ada kejadian serupa, ia mengimbau masyarakat untuk tak segan menangkap pelakunya.
“Lek wayahe bangun ojok digarai (kalau waktunya membangun kota jangan diusik). Karena pembangunan itu (penanganan banjir) berdampak besar pada orang Surabaya, untuk mengurangi banjir, lah kok malah dicolong (kok malah dicuri),” kata Wali Kota Eri dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/3/2023).
“Mulai saiki, lek onok sing nyolong, ayo dicekel bareng-bareng (mulai sekarang, kalau ada yang mencuri, ayo ditangkap bersama),” lanjut dia menegaskan.
Aksi pencurian besi penutup saluran air yang terjadi menjelang Subuh ini membuat Wali Kota Surabaya geram. Karena itu, ia meminta kepada aparat penegak hukum untuk menangkap para pelaku agar diproses pidana.
“Pencurian semalam juga sudah kita masukkan dan laporkan, jadi wajahnya tertangkap CCTV,” katanya.
Di samping itu, Wali Kota Eri juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kota ini. Ia pun meminta warga agar tak segan melapor jika terjadi aksi serupa di lingkungannya.
Pelaporan tersebut harus bisa dibuktikan dengan rekaman berupa foto atau video kemudian dikirim ke nomor pengaduan Pemerintah Kota (Pemkot) di nomor telepon 0811-311-5777.
“Bisa juga dilaporkan ke (aplikasi) Wargaku atau nomor telepon pengaduan. Warga Suroboyo ayo jogo Suroboyo bareng-bareng (warga Surabaya, ayo kita jaga Surabaya bersama-sama), di samping itu kita juga gelar patroli,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto mengaku telah melakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyesuaikan bahan besi yang berat agar tidak mudah diangkut.
“Mengenai kasus ini, saya juga sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Surabaya. Bahkan tim rayon kami jika menemukan hal serupa pasti segera melapor ke polisi,” kata Lilik.
Senada dengan Wali Kota Eri, Lilik berharap, kepada warga Surabaya untuk tidak segan melapor jika terjadi kejadian serupa di lingkungannya. “Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan teman-teman di Polsek untuk menindaklanjuti kejadian tersebut,” pungkasnya. ***