Resmi Terbentuk, Pengurus Muaythai Surabaya Siapkan Diri di Porprov Jatim

Surabaya, Jatiminside.com – Untuk mempersiapkan diri di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, kepengurusan Muaythai Kota Surabaya sudah terbentuk. Hendry Liyanto didapuk menjadi Ketua Umum Periode 2023-2027.

Proses pelantikan Hendry Liyanto menjadi Ketum Muaythai Kota Surabaya dilakukan oleh Ketua Muaythai Jatim, Baso Juherman di Surabaya pada Selasa (21/3/2023) malam.

Saat ini, Hendry yang dipercaya memimpin Muaythai Kota Surabaya mempunyai beban yang tak ringan. Terlebih lagi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketum KONI Surabaya Hoslih Abdullah memberikan target yang tinggi bagi Cabang Olahraga (Cabor) Muaythai.

“Kita akan melakukan latihan yang lebih ekstra khusus, seperti minimum 4 hari latihan untuk di tempa setiap harinya, supaya lebih kuat melawan dari atlet-atlet luar kota nantinya,” ujar Hendry.

Di depan Baso Juherman dan perwakilan KONI Kota Surabaya, Hendry menyanggupi bisa membawa pulang minimun 3 medali di Porprov, dan juga mengikuti semua nomor Muaythai di Porprov nantinya.

“Atlet-atlet kita sejauh ini sudah siap, tetapi bukan berarti kita santai, kami tetap menimpa terus olahraga dan latihan-latihan yang digabungkan untuk Puslatcab,” tegasnya.

Menurut Hendry, Kota Surabaya sudah memiliki belasan atlet Muaythai. Sehingga dirinya optimisi bisa memenuhi target dari KONI Kota Surabaya maupun Pemkot Surabaya.

“Untuk atlet kita total ada 15 atlet dan yang belum terdaftar ada separuhnya, karena satu tim itu ada 30 atlet. Kalau 22 nomor itu ada nomor Muay Boran dan Muay Aerobic itu 10 sendiri dari putra-putri,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketum Muaythai Jatim, Baso Juherman mengatakan, jika Pengprov Muaythai Jatim memberikan dua tempat berlatih bagi atlet Muaythai di Surabaya.

“Kebetulan saya membantu membuat 2 Camp, harapan kita Surabaya bangkit terutama atlet-atlet Fight-nya. Sebenarnya ada peluang yang banyak kebetulan di Surabaya itu banyak atlet-atlet Aerobic yang bagus, ada di seni Muay Aerobic putra-putri dan Muay Boran putra putri. Muay Boran 3 atlet masing-masing putra-putri, Muay Aerobic 2 atlet, jadi di situ ada kans untuk bisa memenuhi target yang 3 Emas tadi,” ujar Baso.

Selain itu, Baso menambahkan, Kota Surabaya bisa mengejar ketertinggalan dari kota/kabupaten lainnya untuk prestasi Muaythai.

“Liga muaythai yang diadakan oleh pengurus provinsi yang di Sutos itu setiap bulan. Jadi di situlah mereka yang sebenarnya seharusnya ada target untuk bisa mengejar, yang misalnya ketertinggalan, yang memang terjadi karena liga itu kita bisa melihat ini yang unggul di kelasnya nanti bisa kelihatan,” jelasnya.

“Saya yakin kemarin ada beberapa atlet Surabaya itu meraih emas di liga 2 ini, mudah-mudahan bisa dipertahankan. Saya yakin biasanya kalah oleh mereka-mereka dari kabupaten-kabupaten itu ternyata dia menang,” imbuhnya. ***