Bincang Politik Pilgub Jatim 2024, Penantang Khofifah – Emil Muncul Akhir Juli

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 10 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA   , – Kelompok Kerja Wartawan Grahadi (Pokja Grahadi) menggelar Bincang Politik Pilgub Jatim 2024 bertemakan ‘Mencari Penantang Khofifah – Emil’ di Hotel Kampi Surabaya pada Rabu (10/7/2024).

Diskusi ini menghadirkan narasumber, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno, Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim MH Rofiq, Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Pranaya Yudha Mahardika dan Pengamat Politik Unair Fahrul Muzaqqi.

Selain itu, juga dihadiri Anggota Fraksi PAN DPRD Jatim Agung Supriyanto dan Wakil Sekretaris DPW PKS Jatim Frimainto Utomo. Kemudian juga ada puluhan mahasiswa dari Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari awal sesi, Sekretaris DPW PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno memberi sinyal bahwa partainya menyiapkan penantang bagi petahana. Ia menegaskan kalau PDIP tidak kurang kader untuk bisa maju di Pilgub Jatim 2024. Ia pun menyebut nama menteri dari PDIP. Seperti halnya Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

“Di PDIP itu tidak kurang figur. Saya ada banyak pertanyaan kok gak Bu Risma? Memang dari 2018 surveinya tinggi. Tapi waktu itu beliau masih ingin meneruskan di Wali Kota Surabaya,” ujarnya.

Nah, saat ini nama Risma kembali muncul jelang Pilgub Jatim 2024. Bahkan, Wali Kota Surabaya periode 2010 – 2020 tersebut dikaitkan dengan mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar.

Baca Juga:  Khofifah dan Dubes Amerika untuk Indonesia Kerjasama Pendidikan dan Kesehatan

Selain nama – nama menteri dari PDIP yang memiliki potensi untuk maju Pilgub Jatim 2024, Untari juga menyebut nama anggota DPR RI seperti Krisdayanti dan Ahmad Basarah. “Di DPR kita PDIP ada Mbak Krisdayanti, atau juga ada Pak Basarah,” katanya.

Terlepas dari itu semua, Untari menyampaikan kalau PDIP Jatim menunggu arahan langsung dari DPP PDIP yang merujuk pada hak prerogatif yang akan diambil oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Karena, Jatim merupakan provinsi yang strategis bagi PDIP.

“Kongres PDIP ada tertuang AD/ART ketum memiliki hak preogatif. Jawa Timur ini provinsi strategis. Dalam sisi ekonomi, pemegang 14 persen ekonomi, kedua setelah DKI. Penduduknya kedua setelah Jawa Barat. Pemilihnya 31 juta orang. Hal strategis ini perlu kajian, telaah, sounding, mendengarkan suara masyarakat, kalau harus diputuskan, kita tidak ingin salah pilih,” terangnya.

Untari pun memberikan clue kalau partai berlambang kepala banteng bermoncong putih akan mengumumkan pasangan calon yang akan diusungnya pada Juli ini. “Tunggu akhir Juli ya,” ucapnya.

Sementara itu, perwakilan Partai Gerindra, Golkar dan PAN yang hadir dalam diskusi ini kompak dengan pilihannya mengusung Khofifah – Emil. Pasangan petahana ini dinilai bisa menjaga stabilisasi sosial maupun politik di provinsi paling timur di Pulau Jawa ini.

“Pertimbangannya stabilitas politik sehingga Golkar memutuskan mengusung Khofifah – Emil,” kata Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Pranaya Yudha Mahardika.

Baca Juga:  PLN NP Hadirkan Solusi Hijau untuk Kemajuan Agrikultur Terpadu Tuban

Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim MH Rofiq mengatakan bahwa sejak awal partainya sudah memutuskan mengusung Khofifah. Menurutnya kepemimpinan Khofifah di Jatim sudah bagus dan perlu dilanjutkan untuk periode kedua mendatang.

“Kita diajarkan Pak Prabowo menghormati, sopan santun terhadap orang. Dari awal kita mengusung Khofifah – Emil Dardak,” katanya.

“Kita respect, kita hormati kepemimpinan Bu Khofifah di Jatim berhasil. Partai Gerindra sudah final usung Khofifah – Emil,” tambah dia.

Senada, Anggota Fraksi PAN DPRD Jatim, Agung menilai memang kepemimpinan Khofifah – Emil sudah bagus. “Jauh hari pengusung Khofifah – Emil buat statement, DPW PAN Jatim sudah buat statement PAN Jatim usung Khofifah – Emil. Karena kredibel memecahkan masalah sosial dan politik di Jatim,” ungkapnya.

Meski begitu, PAN Jatim ingin ada penantang Khofifah – Emil yang dimunculkan dari parpol yang belum menurunkan rekomendasi. Seperti PDIP, PKB, PKS hingga NasDem.

“Kita harapkan ada kontestasi. Kami ingin jago yang kita usung tahu kualitasnya. Kami ingin tahu ujian calon kami, maka perlu kontestasi,” kata Agung.

Sedangkan Wakil Sekretaris DPW PKS Jatim Frimainto Utomo menyampaikan bahwa partainya memilih intens berkomunikasi dengan parpol dan para kandidat bakal calon di Jatim. Hasil komunikasi itu dilaporkan ke DPP PKS untuk menjadi bahan pertimbangan.

“Kami ada tugas berkomunikasi dengan seluruh parpol di Jatim dan juga calon yang muncul, termasuk yang muncul di media sosial. Kami melaporkan hasil komunikasi ke DPP,” katanya.

Baca Juga:  47,5% Penerbangan Garuda jemaah Haji Alami Keterlambatan

“Karena mekanisme Pilgub ini banyak diputuskan di DPP. Memang belum ada keputusan PKS untuk calon gubernur Jatim,” tambah Utomo.

Pengamat Politik Unair Fahrul Muzaqqi berharap penantang petahana segera dimunculkan untuk kontestasi Pilgub Jatim. Mengingat waktu pendaftaran hanya tersisa sekitar satu bulan lagi, yakni pada akhir Agustus 2024.

Fahrul melihat peluang itu ada di PDIP dan PKB yang bisa berkoalisi. Terlebih ada pernyataan Untari yang menyebut bahwa akhir Juli ini PDIP akan mengumumkan Bakal Cagub-Cawagub yang akan diusung untuk Pilgub Jatim 2024.

Ketua Pelaksana Diskusi, Achmad Faisal menilai diskusi yang digelar berjalan dinamis. Para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan kalangan pers tampak sangat antusias dengan melempar sejumlah pertanyaan kepada narasumber.

“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, acara diskusi ini merupakan wujud nyata Pokja Grahadi mengawal demokrasi yang lebih berkualitas,” ungkapnya.

Mahasiswa Uinsa, Iman berharap acara diskusi ini dapat memunculkan figur pemimpin atau opsi Bacagub – Bacawagub Jatim 2024. Tentunya, figur itu dapat memberikan harapan bagi permasalahan yang ada di Jawa Timur.

“Kami harapkan muncul pemimpin yamg bisa jadi panutan, tuntaskan kemiskinan dan permasalahan di Jawa Timur. Kami mewakili generasi milenial dan gen-Z prihatin dengan pendidikan saat ini, mulai UKT hingga guru-guru yang kesejahteraan kurang,” pungkasnya.

Berita Terkait

Surabaya Jalankan Program CKG, Warga Bisa Periksa Gratis di Puskesmas
Menko Pangan Apresiasi Urban Farming di Surabaya
Presiden Prabowo Apresiasi Program Layanan Muslimat NU
PLN NP Jaga Keandalan Pasokan Listrik pada Perayaan Natal 2024
Kapolri dan Panglima TNI Apresiasi Posko Terpadu Nataru Pelabuhan Tanjung Perak 
Dirjen Gatrik Apresiasi Kesiapsiagaan Pasokan Listrik Jelang Nataru 2025
Siap Swasembada Pangan, Indonesia Tak Lagi Impor Gula dan Beras di 2025
Pemkot Mojokerto Jadi Kota Terinovatif Ajang Innovative Government Award 2024

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 20:35 WIB

Surabaya Jalankan Program CKG, Warga Bisa Periksa Gratis di Puskesmas

Senin, 10 Februari 2025 - 18:38 WIB

Menko Pangan Apresiasi Urban Farming di Surabaya

Jumat, 17 Januari 2025 - 16:02 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Program Layanan Muslimat NU

Minggu, 29 Desember 2024 - 22:50 WIB

PLN NP Jaga Keandalan Pasokan Listrik pada Perayaan Natal 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 - 23:35 WIB

Kapolri dan Panglima TNI Apresiasi Posko Terpadu Nataru Pelabuhan Tanjung Perak 

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB