Rangkaian Kegiatan KAI Daop 8 Surabaya Dalam Peringati Hari Anak Nasional 2024

SURABAYA ,- KAI Daop 8 Surabaya menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam memeriahkan Hari Anak Nasional 2024. pertama yakni Joyride Edukasi Wisata balita stunting dengan naik Kereta Api Luar Biasa ( KLB) pada Jumat (19/7), dan Kamis (25/7) menggelar lomba fashion show, mewarnai serta hiburan badut sulap selama kegiatan berlangsung.

Pada kegiatan fashion show dan lomba mewarnai, ratusan siswa dari 14 taman kanak-kanak (TK) mengikuti kegiatan tersebut yang diselenggarakan oleh KAI Daop 8 Surabaya, di ruang Hall Brawijaya Kantor Daop 8 Surabaya.

Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional, yang tujuan utamanya untuk meningkatkan kemampuan para murid dari sisi kesenian. Siswa yang mengikuti perlombaan mewarnai diberikan meja lipat, peralatan mewarnai, dan juga souvenir menarik secara gratis. Para peserta juga akan dihibur dengan hadirnya Badut Sulap yang memeriahkan kegiatan dan memberikan canda tawa bagi siswa/i TK.

“Dengan acara ini, KAI Daop 8 Surabaya juga terlibat untuk memberikan ruang kreatifitas para siswa TK dalam menyalurkan bakat maupun imajinasi dari sisi kesenian, sesuai tema Hari Anak Nasional yakni Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” ucap Wisnu.

Selain lomba tersebut, KAI Daop 8 Surabaya juga mengundang dr. Siti Radhiah,Sp.A, dari RSAL Surabaya, yang memberikan penyuluhan kepada para pendamping siswa dengan bertemakan untuk mencegah stunting demi Indonesia Maju.

Dengan diadakannya kegiatan ini, tentunya KAI Daop 8 Surabaya berharap bisa turut berpartisipasi dalam meningkatkan tumbuh kembang anak-anak sekaligus mengenalkan moda transportasi kereta api untuk kemudian menjadikannya sebagai transportasi massal pilihan utama khususnya di hati anak-anak.

“PT KAI akan terus menghadirkan pelayanan yang ramah bagi seluruh pelanggan baik anak-anak maupun dewasa, dengan mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan ketepatan waktu,” pungkas Wisnu Pramudyo.