SURABAYA ,- Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) tidak ada hentinya untuk mengingatkan seluruh warga jatim yan memiliki hak pilih agar menggunakan hak memilihnya, di Pilkada Serentak yang digelar Rabu 27 Nopember 2024.
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Jatim, Nur Salam mengatakan KPU Jatim menarget bisa mengurangi angka golput sebesar 16 persen. KPU Jawatimur telah melakukan analisa bahwa faktor masyarakat tidak menggunakan hak pilih cukup kompleks, tidak dipengaruhi wilayah maupun latar belakang pendidikan.
“Angka 16 persen merupakan jumlah golput yang tidak menggunakan hak pilih di Pemilu 2024 di Jatim. Hasil analisis KPU menyebut faktor masyarakat tidak menggunakan hak pilih cukup kompleks. Golput tidak dipengaruhi kelompok usia, faktor pendidikan, dan wilayah,” ujar salam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk meningkatkan pastipasi masyarakat, KPU Jatim menggandeng para relawan untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih dengan kampanye ajakan datang ke TPS melalui media sosial yang dikemas menjadi konten-konten kreatif.
“Kita berupaya agar 16,15 persen pemilih yang tak menggunakan hak pilih di pemilu lalu, tidak golput lagi di Pilkada serentak mendatang. Tentu berbagai metode harus kita laksanakan. Termasuk sosialisasinya tidak boleh monoton. Dan, kali ini kita menggunakan volunteer yang disukai oleh generasi gen Z dengan konten yang menarik di media sosial,” ungkapnya.
Gaya Gen Z, gaya media sosial, dengan konten yang menarik. Itu bagian dari upaya menarik minat semua kalangan untuk menggunakan hak pilih. Dengan datang ke TPS merupakan upaya pemenuhan hak pilih.
KPU Jatim bersama relawan membagikan bahan sosialisasi di jalan-jalan. Tujuannya, agar masyarakat paham dan mengetahui tanggal 27 Nopember merupakan hari pencoblosan serentak.