Dosen FK Unusa Terpilih Ikuti Young Scientist Program 2024

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 24 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA. ,- Dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa), dr. Hotimah Masdan Salim, Ph.D  terpilih mengikuti kegiatan program prestisius Young Scientist Program 2024 (YSP2024) yang diselenggarakan oleh Federation of Asian and Oceanian Biochemists and Molecular Biologists (FAOBMB), kegiatan tahun ini diadakan di Melbourne, Australia, 21-26 September 2024.

Dalam kegiatan tersebut dr. Hotimah menjadi bagian dari YSP2024 Fellowship, sebuah inisiatif yang memberikan kesempatan kepada para ilmuwan muda dari negara-negara anggota FAOBMB untuk mempresentasikan penelitian mereka, berinteraksi dengan para pakar internasional, dan memperluas jaringan ilmiah mereka.

Program ini akan berlangsung sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Biomolecular Horizons 2024 Congress di Melbourne, Australia. Melalui YSP2024, para peserta akan mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu dari berbagai sesi ilmiah serta mempresentasikan temuan terbaru mereka di bidang biokimia dan biologi molekuler.

Wakil Dekan FK Unusa ini terpilih bersama dua ilmuwan muda asal Indonesia lainnya masing-masing dr. Ariel Pradipta, M.Res, Ph.D, dari FK Universitas Indonesia dan Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc. dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Dalam pertemuan tersebut Hotimah memaparkan hasil peneilitainnya terkait dengan ekstrak mitragyna speciosa nama latin dari kratom yang telah diujicobakan pada tikus dalam pengobatan diabetes.

Dikatakan dr Hotimah, program YSP adalah program yang mempertemukan seluruh ilmuan Biochemistry dan Biology Molecular dari seluruh dunia agar dapat sharing keilmuan dan berkolaborasi di masa mendatang.  “Saat membawakan materi penelitian saya tentang ekstrak mitragyna speciosa, sudah ada rencana kolaborasi bersama untuk memperdalam mekanisme ekstrak mitragyna speciosa pada tingkat proteomik sebagai kandidat anti-diabetes mellitus,” katanya.

Baca Juga:  PBNU Umumkan 1 Rajab 1444 H Jatuh Pada Senin 23 Januari 2023

Hotimah berharap,  melalui pertemuan ini pemanfaatan kratom dapat dimaksimalkan untuk obat dalam penderita diabetes.

Tentang mitragyna speciosa, yang lebih dikenal dengan nama kratom, adalah sejenis pohon yang banyak tumbuh di Kalimantan Barat. Daun dari pohon ini telah digunakan selama ratusan tahun oleh masyarakat setempat untuk manfaat pengobatan tradisional.

Daun kratom mengandung senyawa aktif utama yang disebut mitragynine dan 7-hydroxymitragynine. Kedua senyawa ini memiliki efek pada reseptor opioid di otak, yang dapat menghasilkan efek penghilang rasa sakit, stimulasi, dan sedasi, tergantung pada dosis yang dikonsumsi.

Di wilayah asalnya, daun kratom biasanya dikunyah, diseduh menjadi teh, atau dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk. Kratom sering digunakan oleh pekerja untuk meningkatkan energi dan stamina, serta untuk mengatasi kelelahan dan nyeri.

Beberapa negara, termasuk Thailand dan Malaysia, melarang atau membatasi penggunaan kratom, sementara di negara lain penggunaannya masih legal, termasuk di Indonesia. Namun, beberapa negara, seperti Amerika Serikat, masih memperdebatkan legalitas dan regulasi kratom karena kekhawatiran mengenai keselamatan dan risiko kesehatan.

Baca Juga:  Jamin Keamanan Terminal, TPS Laksanakan ISPS CODE EXERCISE

Kratom tumbuh subur di daerah dengan iklim tropis, terutama di hutan-hutan yang lembap dan dekat dengan sungai, sehingga kondisi alam Kalimantan sangat mendukung pertumbuhannya. Di Indonesia, kratom lebih banyak ditanam untuk keperluan ekspor, terutama ke Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa, di mana permintaannya cukup tinggi untuk dijadikan obat herbal atau suplemen.

Status legalitas kratom di Indonesia sedang menjadi perhatian. Meskipun hingga saat ini masih legal untuk dibudidayakan dan diekspor, Badan Narkotika Nasional (BNN) telah menyatakan rencana untuk memasukkan kratom ke dalam daftar narkotika golongan I karena potensi penyalahgunaan.

Berita Terkait

Surabaya Jalankan Program CKG, Warga Bisa Periksa Gratis di Puskesmas
Menko Pangan Apresiasi Urban Farming di Surabaya
Presiden Prabowo Apresiasi Program Layanan Muslimat NU
PLN NP Jaga Keandalan Pasokan Listrik pada Perayaan Natal 2024
Kapolri dan Panglima TNI Apresiasi Posko Terpadu Nataru Pelabuhan Tanjung Perak 
Dirjen Gatrik Apresiasi Kesiapsiagaan Pasokan Listrik Jelang Nataru 2025
Siap Swasembada Pangan, Indonesia Tak Lagi Impor Gula dan Beras di 2025
Pemkot Mojokerto Jadi Kota Terinovatif Ajang Innovative Government Award 2024

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 20:35 WIB

Surabaya Jalankan Program CKG, Warga Bisa Periksa Gratis di Puskesmas

Senin, 10 Februari 2025 - 18:38 WIB

Menko Pangan Apresiasi Urban Farming di Surabaya

Jumat, 17 Januari 2025 - 16:02 WIB

Presiden Prabowo Apresiasi Program Layanan Muslimat NU

Minggu, 29 Desember 2024 - 22:50 WIB

PLN NP Jaga Keandalan Pasokan Listrik pada Perayaan Natal 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 - 23:35 WIB

Kapolri dan Panglima TNI Apresiasi Posko Terpadu Nataru Pelabuhan Tanjung Perak 

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB