Surabaya, JatimInside.om – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memutuskan biaya dana pengembangan pendidikan (DPP) dan dana operasional pendidikan (DOP) tahun akademik 2025-2026 yang akan datang tidak dinaikkan.
Keputusan tersebut menyusul pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS), tentang terjadinya deflasi dalam lima bulan terakhir, sehingga terjadinya penurunan daya beli di masyarakat.
Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie menyampaikan, bahwa langkah yang diambil ini adalah bagian dari upaya Unusa untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat memperoleh layanan pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang banyak pakar ekonomi belum berani menyimpulkan secara tegas kenapa terjadi penurunan daya beli di masyarakat, apakah karena persediaan yang melimpah ataukah karena publik kesulitan keuangan. Tapi kami berkesimpulan kondisi ini karena banyak terjadinya PHK dan masih belum pulihnya kondisi perekonomian pasca Vovid-19. Jadi memang sangat berat kondisi perekonomian kita,” jelas Achmad Jazidie, Selasa (15/10/2024).
Karena itu, kata dia, UNUSA memutuskan untuk tidak menaikkan DPP dan DOP bagi calon mahasiswa tahun akademik mendatang, meski sudah dua tahun terakhir pihaknya tidak menaikkan dua biaya tersebut.
“Itulah sebabnya kami juga kini mengenalkan tag line ‘Kampus Unggul Biaya Terjangkau’ selain kampus ‘Rahmatan Lil Alamin’. Langkah ini diambil semata-mata Unusa ingin tetap memberi kesempatan masyarakat untuk memperoleh layanan pendidikan tinggi, karena pendidikan menurut kami tetap harus dikedepankan meski dalam kondisi apa pun,” ujar Achmad Jazidie
Selain kebijakan tidak menaikan DOP dan DPP, dalam kebijakan pembiayaan mahasiswa tahun akademik 2025-2026, Unusa juga memberikan kemudahan dalam mengangsur dua unsur pembiayaan tersebut.
“Biaya bisa diangsur untuk DPP selama setahun dan satu semester untuk DOP. Tentu kami juga memberi apresiasi bagi yang mau melunasi sejak awal akan diberikan potongan hingga 5 persen,” katanya.
Guru besar bidang robotika ITS ini juga menjelaskan, selain dapat diangsur dan memperoleh potongan, Unusa juga bakal mengusahakan penambahan biaya untuk beasiswa baik dari Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) sebagai badan pengelola Unusa maupun dari lembaga lain, baok pemerintah maupun swasta.
“Tahun ini kami memberikan beasiswa kepada mahasiswa baru lebih dari 250 orang, mereka memperoleh dari KIP Kuliah maupun lembaga lain,” tambahnya. (Rls/Hdi/Irw)