Surabaya, Jatiminside.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Aang Kunaifi, menyampaikan persiapan yang telah dilakukan KPU dalam menyambut debat publik kedua untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.
Debat yang direncanakan berlangsung pada Minggu, 3 November 2024 di Grand City Surabaya ini, menjadi ajang bagi para calon untuk mengemukakan gagasan mereka mengenai tata kelola pemerintahan.
“Kami beberapa hari terakhir berkonsentrasi melakukan koordinasi dengan masing-masing LO dari ketiga pasangan calon. Kami harapkan pelaksanaan debat kedua ini berjalan lancar, sesuai evaluasi dari debat pertama,” ujar Aang dalam acara Media Gathering di Kota Surabaya, Sabtu (2/11/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Aang menjelaskan, dalam debat kedua ini, KPU Jatim membatasi jumlah pendukung yang dapat hadir di lokasi. Jika pada debat pertama setiap pasangan calon diizinkan membawa 150 pendukung, kali ini KPU hanya memberikan kuota 100 pendukung untuk masing-masing paslon.
“Jadi debat kedua ini hanya mampu mengundang masing-masing pasangan calon dengan 100 pendukung,” ungkap Aang.
Terkait pemilihan Grand City Surabaya sebagai tempat penyelenggaraan debat, Aang menjelaskan alasan utama adalah akses yang mudah dan lokasi yang representatif. Selain itu, rekomendasi dari pihak kepolisian untuk aspek keamanan menjadi pertimbangan penting.
“Pertimbangan kami adalah akses yang mudah, lokasi yang representatif, dan aspek keamanan yang didukung teman-teman kepolisian,” jelasnya.
Untuk debat kedua ini, Aang menyebutkan bahwa KPU Jawa Timur juga menunjuk tujuh orang panelis yang berbeda dari panelis debat pertama.
“Ada tujuh orang panelis dengan nama-nama yang berbeda antara debat kesatu dengan debat kedua ini. Dan tema besarnya terkait dengan tata kelola pemerintahan,” ucap dia.
Menurut Aang, tujuh orang panelis yang dipilih memiliki keahlian sesuai tema. Selain itu, ketujuh orang panelis tersebut telah melalui proses verifikasi ketat untuk memastikan netralitas.
“Jadi kita verifikasi rekam jejak, kemudian latar belakang perguruan tinggi, selanjutnya dengan keilmuan dan pengalaman yang bersangkutan itu menjadi pertimbangan pertama,” sebutnya.
Aang juga menambahkan bahwa KPU Jatim telah menerima masukan dari para pasangan calon terkait debat pertama. Khususnya mengenai durasi sesi penyampaian visi dan misi.
Pada debat pertama, beberapa pasangan calon merasa waktu yang disediakan untuk menyampaikan visi dan misi terlalu singkat. Untuk itu, pihaknya akan menambah durasi penyampaian visi-misi tersebut.
“Kami mendapat masukan dari teman-teman pasangan calon terkait dengan sesi awal penyampaian visi-misi yang di debat kesatu itu dirasa minim, untuk kali ini akan sedikit kami perpanjang,” tandasnya.
Sebagai informasi Pilgub Jatim 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon. Terdiri dari Luluk Nur Hamida dan Lukmanul Khakim sebagai Paslon nomor urut satu.
Kemudian, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai Paslon nomor urut dua. Sementara Paslon nomor urut tiga adalah Tri Rismaharini dan KH Zahrul Ashar As’ad Asumta (Gus Hans). (*/Red)