Surabaya, Jatiminside.com – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 bersama Pelindo Terminal Petikemas menggelar sosialisasi “Pelindo Bersih”. Sosialisasi ini dilaksanakan di Gedung Pelindo Regional 3 pada Kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia sekaligus bertujuan untuk memperkuat komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan bisnis yang bersih dan transparan.
Sosialisasi ini melibatkan seluruh stakeholder pelabuhan. Mulai dari pengguna jasa, rekanan kerja dan para pekerja Pelindo Regional 3 group.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kegiatan ini disosialisasikan berbagai komitmen Pelindo dalam mencegah potensi praktik korupsi di lingkungan pelabuhan.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas Komitmen Anti Korupsi yang ditandatangani seluruh peserta dan tamu undangan yang datang
Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3, Karlinda Sari menyampaikan bahwa Pelindo Regional 3 secara konsisten berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip good governance dan anti-korupsi dalam setiap kegiatan operasional.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin menegaskan kembali komitmen kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,” kata Karlinda Sari dalam pernyataan tertulis dikutip pada Rabu (20/11/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa Pelindo telah menerapkan sistem whistleblowing yang terintegrasi dalam satu saluran utama dan telah tersertifikasi ISO 37001:2016.
Hal ini memungkinkan seluruh pihak untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi secara anonim dan aman. Bahkan, sistem ini telah terintegrasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Sementara itu, Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya, Rosadi Roslan yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi atas inisiatif Pelindo Regional 3 dalam upaya pencegahan korupsi.
“Kerja sama yang baik antara Pelindo dan seluruh stakeholder sangat penting untuk menciptakan iklim bisnis yang sehat dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.
Selama kegiatan sosialisasi, peserta diberikan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan bisnis.
Selain itu, para peserta juga dibekali pengetahuan mengenai mekanisme pelaporan melalui sistem whistleblowing. (Rls/Hdi/Ir)