Inovasi Replon Dashboard Tingkatkan Produktivitas Petani Melon di Blitar

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 1 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi budidaya buah melon (freepik)

i

Ilustrasi budidaya buah melon (freepik)

Surabaya, Jatiminside.com Budidaya tanaman melon tidaklah mudah, terutama jika dilakukan secara konvensional yang hanya mengandalkan perkiraan. Selain tantangan dalam teknik bercocok tanam, kendala pemasaran juga kerap menjadi masalah utama bagi petani.

Menjawab berbagai persoalan tersebut, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) melalui program Matching Fund (MF) telah menghibahkan prototipe sistem IoT dan aplikasi monitoring tanaman melon yang dinamakan Replon Dashboard. Prototipe ini diserahkan kepada petani melon di Kecamatan Wates, Blitar, pada 22 November 2024.

Ketua Program MF, Ronny Susetyoko mengungkapkan bahwa tim PENS telah meneliti permasalahan yang dihadapi petani melon selama satu tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pertanian merupakan sektor penting di Kecamatan Wates, Blitar, khususnya melon. Sektor ini membutuhkan sentuhan teknologi, mulai dari proses penanaman, pemupukan, perawatan, hingga panen dan pemasaran,” jelas Ronny pada Minggu (1/12/2024).

Baca Juga:  PLN NP Services, Lebih 20 Tahun Mendukung Ketenagalistrikan di Indonesia

Replon Dashboard mencakup aplikasi berbasis Android yang dilengkapi dengan tampilan web untuk login petani dan memantau kebun. Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan perangkat kontrol elektronik, sensor tanah, dan udara yang mampu mengukur suhu serta kelembapan.

Sensor tersebut juga dapat mendeteksi kandungan NPK pada tanah. Dengan data ini, petani dapat memastikan kondisi tanah optimal sebelum memulai penanaman. Setelah proses penanaman, pertumbuhan tanaman melon dapat dipantau secara berkala hingga masa panen.

Ketua Kelompok Tani Republik Melon, Ilham Zulfahmi menjelaskan bahwa banyak petani menghadapi berbagai kendala, terutama terkait produktivitas.

Baca Juga:  Forkopimda Jatim Tinjau Lokasi Ledakan di Blitar

“Dari 70 anggota kelompok tani, sekitar 50 orang sudah masuk ke dalam database. Namun, rata-rata mereka mengalami masalah dan yang paling mencolok adalah produktivitas,” kata Ilham.

Produksi melon cenderung menurun dari waktu ke waktu. Di tahun pertama, misalnya, lahan greenhouse seluas 10m x 50m dapat menampung 1.000 pohon melon dengan hasil panen 1 buah per pohon seberat 2 kg. Namun, di tahun kedua dan ketiga, terjadi penurunan hasil hingga 30-50%, bahkan ada yang gagal panen.

Untuk mengatasi hal ini, petani mencoba melakukan peremajaan tanah dengan menanam lombok dan tomat. Namun, efektivitas metode ini masih belum teruji secara signifikan.

Baca Juga:  Kado Ultah Ke 36 PENS Luncurkan Program Doktor Terapan

Ilham berharap penggunaan Replon Dashboard dapat membantu meningkatkan produksi melon di wilayah tersebut.

“Di Kecamatan Wates terdapat 350 greenhouse yang dikelola oleh sekitar 70 petani. Dengan adanya teknologi ini, kami optimis produktivitas dapat meningkat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tim PENS atas dukungannya,” imbuhnya.

Selain menyerahkan prototipe, tim PENS juga memberikan pendampingan alih teknologi kepada petani. Setiap petani yang menggunakan sistem ini akan didata dan diberikan akun untuk memonitor kebun mereka tanpa harus datang ke lokasi. Bahkan, saat masa panen tiba, aplikasi ini memungkinkan pemantauan jumlah hasil panen dan distribusinya. (Rls/Hdi/Ir)

Berita Terkait

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya
Gubernur Khofifah Puji Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto
Sidak Pasar dan Distributor, Satgas Pangan Tak Temukan Beras Oplosan
Kadindik Jatim: KSRG Google Bantu Pemerataan Pendidikan di Era Digital
Dongkrak Investasi 2025, DPM-PTSP Surabaya Siapkan Layanan Drive-Thru
Peringati Harlah ke-102 NU, Unusa Berikan Tambahan Beasiswa Khusus
Unesa Kolaborasi dan Inovasi Pendidikan Inklusi di Asia Tenggara
Khofifah Dukung Sentra Produksi Tas Kulit Tulangan Jadi Pusat Unggulan Industri

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:54 WIB

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Senin, 21 Juli 2025 - 22:40 WIB

Gubernur Khofifah Puji Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:34 WIB

Sidak Pasar dan Distributor, Satgas Pangan Tak Temukan Beras Oplosan

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:12 WIB

Kadindik Jatim: KSRG Google Bantu Pemerataan Pendidikan di Era Digital

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:28 WIB

Dongkrak Investasi 2025, DPM-PTSP Surabaya Siapkan Layanan Drive-Thru

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB