Surabaya, JatimInside.com – Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggagas program pengabdian masyarakat di Kelurahan Balas Klumprik, Kamis, 21 November 2024. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya olahraga sekaligus mendukung pelestarian lingkungan.
Ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Nur Ilahi Anjani, menjelaskan bahwa olahraga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.
Namun, ia menemukan bahwa akses terhadap fasilitas olahraga modern di wilayah tersebut masih terbatas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak warga, terutama remaja, belum memiliki sarana yang memadai untuk berolahraga. Padahal, olahraga tidak hanya menjaga kebugaran, tetapi juga bisa menjadi cara untuk membangun kebersamaan di masyarakat,” ungkap Nur Ilahi Anjani melalui keterangan tertulis, Selasa (24/12/2024).
Tidak hanya keterbatasan fasilitas olahraga, Desa Balas Klumprik juga menghadapi tantangan lingkungan. Khususnya dalam pengelolaan sampah plastik dan barang bekas yang sering mencemari lingkungan.
Melihat permasalahan tersebut, tim PKM FK UNESA berinisiatif membuat alat olahraga dari bahan daur ulang. Program ini dimulai dengan mengumpulkan bahan bekas seperti botol plastik, kaleng, kayu, dan besi.
“Kami mengadakan sesi pengumpulan barang bersama warga setempat. Responsnya luar biasa, mereka antusias menyumbangkan barang-barang yang tidak terpakai,” jelas Nur Ilahi Anjani.
Setelah bahan terkumpul, tim melengkapi kebutuhan dengan membeli beberapa alat tambahan untuk memproduksi prototipe alat olahraga. Salah satu produk unggulannya adalah barbel yang dibuat dari kaleng bekas rokok, susu, dan cat.
Untuk memastikan alat-alat tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, tim PKM berkoordinasi dengan pengurus lapangan olahraga setempat agar alat-alat olahraga daur ulang dapat ditempatkan di sana.
Selain itu, Karang Taruna dan pengurus masjid dilibatkan dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga dengan memanfaatkan alat-alat ini.
Edukasi kepada masyarakat juga menjadi prioritas. Tim memberikan penyuluhan tentang penggunaan alat olahraga daur ulang dengan aman dan efektif, sekaligus memberikan wawasan terkait pentingnya pengelolaan sampah dan manfaat olahraga bagi kesehatan.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan desa yang sehat, aktif, dan ramah lingkungan. Semoga alat-alat olahraga ini bisa dimanfaatkan dengan baik, dan warga dapat melanjutkan inisiatif ini secara mandiri di masa depan,” pungkas dia.
Melalui sinergi antara tim pengabdian masyarakat FK UNESA dan warga, Desa Balas Klumprik kini memiliki peluang untuk berkembang dalam aspek kesehatan dan kesadaran lingkungan. (Rls/Had/Red)