Surabaya, Jatiminside.com – Upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memperkuat kapasitas kebencanaan masyarakat melalui Taman Edukasi Bencana, mendapat apresiasi dari Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Apresiasi tersebut disampaikan Adhy Karyono setelah meresmikan Taman Edukasi Bencana yang terletak di area Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) Kantor BPBD Jatim, Waru, Sidoarjo, Kamis (19/12/2024).
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Adhy Karyono, didampingi Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim.
Dalam sambutannya, Adhy Karyono menyampaikan rasa terima kasih kepada BPBD Jatim atas inisiatif membentuk taman edukasi bencana bagi masyarakat Jawa Timur.
Menurutnya, dengan adanya taman ini, masyarakat akan mendapatkan pelajaran mitigasi yang tepat ketika terjadi bencana, seperti gempa bumi, longsor, maupun banjir.
“Saya sangat bangga, salut, dan terima kasih kepada BPBD Jatim karena bisa menghadirkan tempat pembelajaran untuk mitigasi bencana,” kata Adhy Karyono dikutip pada Jumat (27/12/2024).
Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim kini dilengkapi dengan fasilitas baru, yaitu ruang Simulator Gempa dan Virtual Reality (VR) Simulasi Bencana, serta Diorama Kapal. Sebelumnya, taman ini telah memiliki Tenpina, ruang hening, dan taman bermain.
Dengan fasilitas tersebut, masyarakat dapat memperoleh pengalaman nyata dalam memahami cara mengurangi risiko saat bencana terjadi.
Simulator gempa, misalnya, memungkinkan masyarakat, termasuk anak-anak, untuk merasakan simulasi gempa dan memahami langkah mitigasi yang perlu dilakukan.
“Kalau semakin banyak orang yang mencoba maka mereka semakin punya kapasitas minimal untuk bisa menolong dirinya sendiri, minimal merasakan ketika gempa atau minimal tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.
Adhy Karyono juga mengimbau setiap kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memiliki Taman Edukasi Bencana serupa.
Menurutnya, fasilitas semacam ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas masyarakat sekaligus menurunkan Indeks Risiko Bencana.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyatakan, bahwa kehadiran Taman Edukasi Bencana merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan edukasi mitigasi sejak dini.
Menurutnya, fasilitas seperti simulator gempa dibuat agar masyarakat dapat memahami dan mengerti cara mitigasi yang benar ketika gempa terjadi.
“Ini menjadi bagian dari pelatihan kebencanaan untuk warga Jawa Timur sehingga mereka memiliki pemahaman yang tepat terkait mitigasi bencana,” pungkasnya. (*/Had/Red)