Gubernur Khofifah Dorong Pemantapan Ekosistem Pembelajaran di Kampung Inggris

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 20 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (depan kerudung merah) saat berkunjung di BEC Pare, Kediri, Sabtu, 19 Februari 2023 (Ist/Hadi)

i

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (depan kerudung merah) saat berkunjung di BEC Pare, Kediri, Sabtu, 19 Februari 2023 (Ist/Hadi)

KEDIRI, Jatiminside.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong pemantapan ekosistem pembelajaran dan pengajaran bahasa di kawasan kampung Inggris, Pare, Kediri.

Melalui ekosistem yang termanage dengan baik dan terstandarisasi bahkan internasional, Gubernur Khofifah optimis, kampung Inggris akan menjadi pusat rujukan pembelajaran bahasa Inggris. Bukan hanya di Jawa Timur dan Indonesia, tetapi juga negara lain.

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat melakukan kunjungan ke kampung Inggris Pare Kediri, Minggu (19/2/2022). Gubernur perempuan pertama di Jatim ini secara khusus mengunjungi tempat kursus tertua di Pare, yaitu Basic English Course (BEC) yang diketahui telah berdiri sejak tahun 1977.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sana, Gubernur Khofifah berbincang dengan para elemen strategis yang mengelola langsung kampung Inggris. Mulai pengelola BEC yaitu Kalend Osen, Ketua Forum Kampung Bahasa Mr Adi dan juga Kepala Desa Tulungrejo Nur Hasan.

“Kami ingin melihat dari dekat bagaimana sistem pembelajaran di kampung Inggris ini dijalankan. Kita tahu, kampung Inggris ini sudah tersohor sebagai rujukan pelajar yang ingin menguasai bahasa internasional,” kata Gubernur Khofifah, seperti dikutip melalui keterangan tertulisnya, Senin (20/2/2023).

Baca Juga:  Raih Satya Lencana Kalung Melati Pramuka dari Kwarnas Gerakan Pramuka

Untuk itu, melalui kunjungan ini, Gubernur Khofifah ingin agar ada sinergitas yang dibangun antar seluruh elemen supaya ekosistem yang menjadi modal dan kekuatan kampung Inggris Pare Kediri bisa semakin dikuatkan.

Menurutnya, ekosistem ini bukan hanya dibangun di ruang kelas belajar. Melainkan juga lingkungan dimana pelajar menimba ilmu bahasa Inggris yang harus dibentuk dan dikuatkan karakter dan mentalnya agar lebih menunjang dan mendukung pembelajaran serta karir selanjutnya.

“Maka butuh adanya ekosistem yang disepakati oleh semua pihak yang ada di lembaga kursus di kampung Inggris ini agar berbagai hal bisa dirumuskan regulasinya sehingga mengikat semua pihak,” tegasnya.

“Bahwa harus ada hal menjadi aturan kesepakatan bersama. Mengingat pertumbuhan lembaga kursus di sini (Kampung Inggris) cukup strategis dan pesertanya juga berasal dari berbagai daerah, suku dan adat istiadat sehingga kohesifitas iklim belajar harus dibangun sekondusif mungkin,” imbuhnya.

Mantan Menteri Sosial (Mensos) RI ini pun menyarankan agar pengelola lembaga kursus kampung Inggris melakukan standarisasi pembelajaran yang diakui oleh lembaga internasional terkait. Menurut dia, hal ini akan semakin menguatkan daya tarik kampung Inggris untuk mencapai kelas dunia.

Baca Juga:  Peringati Hari Lahir Pancasila ini Pesan Khofifah

Gubernur Khofifah juga mengungkapkan, bahwa saat ini terdapat 164 unit lembaga kursus di Kampung Inggris. Sehingga ada kemungkinan unit lembaga kursus yang ada memiliki derajat kualitas dan standart yang tidak sama.

“Standarisasi sudah saatnya disiapkan secara komprehensif. Pemprov Jatim siap untuk memfasilitasinya agar ke depan Kampung Inggris makin berkelas. Selanjutnya kita saling sinergi,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasihnya atas kontribusi Kampung Inggris yang telah membantu meningkatkan kualitas SDM pelajar Jatim. Bahkan, pelajar yang datang menimba ilmu di Pare ini juga berasal dari luar Jawa Timur hingga seluruh Indonesia.

“Kami sudah mendengar dan merasakan kehadiran Kampung Inggris di Pare ini untuk penguasaan bahasa Inggris dari berbagai tempat. Keberadaan kampung Inggris sangat besar kontribusinya. Terimakasih atas semua kerja keras semua pengelola lembaga kursus disini,” katanya.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini juga menilai bahwa Kampung Inggris Pare, Kediri, menjadi daya tarik keilmuan yang diperkaya dengan kekuatan budaya lokal.

Baca Juga:  Pj Gubernur Jatim Minta Duta Wisata Promosikan Destinasi Lewat Media Sosial

“Beruntunglah Kediri yang memiliki Kampung Inggris, Pare. Pare menjadi tersiar di Inggris dan banyak negara lain. Tentu dikenal dari seluruh Indonesia serta menjadi kebutuhan banyak kalangan,” jelasnya.

Sementara itu, tokoh perintis Kampung Inggris, Muhammad Kalend Osen berterima kasih atas kunjungan Gubernur Khofifah dan rombongan. Bahkan menurutnya momen ini sudah lama ia tunggu.

Di kesempatan itu, Kalend memanfaatkannya untuk dialog dan menyampaikan masukan serta harapannya demi kemajuan kampung Inggris. Kalend menyampaikan harapannya agar semua pihak bisa bergandeng tangan untuk menjaga keberadaan kampung Inggris.

“Kami berharap semua saling bersinergi untuk menjaga keberadaan kampung Inggris. Jangan sampai ada lima tahun lagi Kampung Inggris tinggal cerita,” kata Kalend.

Di waktu yang sama, Kades Tulungrejo, Nur Hasan juga menyampaikan kepada Gubernur Khofifah terkait adanya program Kampung Inggris Mengajar yang menjadi program unggulan yang kini sedang berjalan.

“Pada Pemprov kami turut berharap adanya pembangunan bidang UMKM, dan pembelajaran. Yang menjadi angan-angan parkir induk kampung Inggris,” tutupnya. ***

Berita Terkait

Ali Affandi Pimpin Wushu Jatim, Siap Bangun Atlet Bermental Juara
Kadindik Jatim: KSRG Google Bantu Pemerataan Pendidikan di Era Digital
Pemkab Malang Resmi Luncurkan Maskot Porprov Jatim IX 2025
Polda Jatim Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Wanita Asal Blitar
Peringati Harlah ke-102 NU, Unusa Berikan Tambahan Beasiswa Khusus
Unesa Kolaborasi dan Inovasi Pendidikan Inklusi di Asia Tenggara
Cahyo Harjo Apresiasi Pelaksanaan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Jatim
KB-TK Al-Muslim Awali Kunjungan Pembelajaran Kebencanaan di BPBD Jatim

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:58 WIB

Ali Affandi Pimpin Wushu Jatim, Siap Bangun Atlet Bermental Juara

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:12 WIB

Kadindik Jatim: KSRG Google Bantu Pemerataan Pendidikan di Era Digital

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:09 WIB

Pemkab Malang Resmi Luncurkan Maskot Porprov Jatim IX 2025

Senin, 27 Januari 2025 - 22:16 WIB

Polda Jatim Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Wanita Asal Blitar

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:38 WIB

Peringati Harlah ke-102 NU, Unusa Berikan Tambahan Beasiswa Khusus

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB