Mahasiswa FBS UNESA Lolos Program IISMA di Michigan State University

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 30 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA. ,- Hidup tidak hanya cukup memiliki cita-cita, tetapi juga perlu berjuang untuk mewujudkan apa yang sudah dicita-citakan. Itulah, kalimat yang memotivasi Muhammad Naufal Luthviansyah sehingga dia bisa menginjakkan kakinya di Amerika Serikat. Mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, UNESA itu tengah menjalani program belajar (Agustus-Desember 2024) di Michigan State University melalui IISMA-Co Funding.

“Saya bisa sampai di sini, karena terinspirasi dari perkataan kakek, agar saya tidak hanya bermimpi, tetapi juga perlu berjuang mewujudkannya. Saya punya mimpi belajar di luar negeri dan saya kejar melalui berbagai persiapan, sampai itu benar-benar terwujud sekarang melalui IISMA-Co,” ucap mahasiswa asal Pacet, Mojokerto itu.

Untuk bisa lolos program tersebut, apalagi tembus di kampus ternama di United State of America (USA) sudah barang tentu membutuhkan effort yang tidak mudah. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi Naufal, salah satunya syarat kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat TOEFL atau Duolingo.

Pada awal-awalnya, Naufal mengira program IISMA bisa menggunakan sertifikat kemampuan bahasa Inggris berupa Test of English Proficiency (TEP). Ternyata, tidak bisa. Akhirnya, dia fokus latihan rutin. Setelah dirasa siap, dia mengambil tes Duolingo untuk pertama kalinya, dan skor yang diperolehnya bisa digunakan untuk mendaftar IISMA-Co.

“Selain persiapan, tantangan yang berat waktu itu ialah harus bolak-balik mengurus berkas pendaftaran, sementara saya sedang menjalani KKN di Jombang. Jadi, Jombang-Surabaya. Karena saya sudah tinggal di Sidoarjo, jadinya bolak balik tiga daerah itu demi IISMA,” kata Naufal.

Kesan dan Culture Shock

Perjuangannya itu terbayar lunas setelah namanya masuk di daftar peserta yang lolos IISMA-Co 2024. Terlebih setelah dia merasakan cuaca di negeri empat musim itu. Kesan pertama saat sampai di USA yaitu terpukau dengan penduduknya yang ramai dan aktif berkegiatan, termasuk di kampus tempatnya belajar.

Baca Juga:  Orasi Ilmiah di UNESA, Eri Cahyadi Dorong Wisudawan Berani Berinovasi

“Para pelajar di sini sangat aktif dari segi komunitas maupun kegiatan pribadinya masing masing. Dari aku sendiri, agak hectic jadinya. Karena tidak menyangka di tempat ini bakalan banyak kegiatan juga secara pribadi maupun dari pihak IISMA, salah satu kegiatan awal yang saya ikuti yaitu olahraga dan mengunjungi bazar Meijer Fan Fest,” ucapnya.

Dia merasa terkesan dengan sistem perkuliahan dan sarpras di tempatnya kuliah, sistem pembelajaran terintegrasi dengan teknologi. Selain ada LCD proyektor, juga terdapat kamera, microphone, dan alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran luring dan daring lainnya.

Selama di sana, Naufal mempelajari beberapa mata kuliah, salah satunya Social Inequality, pembelajaran yang membahas tentang ketidakadilan sosial dari strata penduduk, perbandingan kelas ekonomi, serta faktor yang membentuk ketidakadilan dalam sosial.

Selain itu, juga belajar 2 mata kuliah konsentrasi pendidikan yang meliputi, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan penggunaan waktu akhir untuk refleksi. Pun ada 2 mata kuliah linguistik yaitu: linguistik structure dan introduction to phonetic. Dan ada 1 mata kuliah psikologi yaitu mata kuliah yang berhubungan dengan cara belajar pada anak, dan sisanya adalah mata kuliah pembelajaran psikologi dan mata kuliah sosiologi.

Baca Juga:  Mahasiswa UNESA Mengajar Bahasa dan Budaya Indonesia kepada Pelajar di Canberra

Selama di sana, Naufal mengalami beberapa culture shock seperti dari aspek pakaian. Ternyata, mahasiswa di sana tidak diharuskan menggunakan pakaian formal seperti pada sistem perkuliahan kebanyakan di Indonesia. Pun, dalam komunikasi antara dosen dan mahasiswa cenderung setara. Tidak ada panggilan ms, mrs atau doktor atau prof. Tidak ada sekat itu dalam komunikasi, sehingga suasana komunikasi mahasiswa dan dosen lebih mengalir.

“Apa yang saya dapat di sini semoga bisa diterapkan ketika sudah menjadi guru nantinya. Semoga setelah saya lulus IISMA ilmu saya bisa saya kembangkan sesuai dengan penerapannya dan kondisinya di Indonesia,” ujar mahasiswa yang aktif menjadi panitia kegiatan Himpunan Mahasiswa dan English Volley ball Club .

Berita Terkait

Ali Affandi Pimpin Wushu Jatim, Siap Bangun Atlet Bermental Juara
Kadindik Jatim: KSRG Google Bantu Pemerataan Pendidikan di Era Digital
Pemkab Malang Resmi Luncurkan Maskot Porprov Jatim IX 2025
Polda Jatim Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Wanita Asal Blitar
Peringati Harlah ke-102 NU, Unusa Berikan Tambahan Beasiswa Khusus
Unesa Kolaborasi dan Inovasi Pendidikan Inklusi di Asia Tenggara
Cahyo Harjo Apresiasi Pelaksanaan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Jatim
KB-TK Al-Muslim Awali Kunjungan Pembelajaran Kebencanaan di BPBD Jatim
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:58 WIB

Ali Affandi Pimpin Wushu Jatim, Siap Bangun Atlet Bermental Juara

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:12 WIB

Kadindik Jatim: KSRG Google Bantu Pemerataan Pendidikan di Era Digital

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:09 WIB

Pemkab Malang Resmi Luncurkan Maskot Porprov Jatim IX 2025

Senin, 27 Januari 2025 - 22:16 WIB

Polda Jatim Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Wanita Asal Blitar

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:38 WIB

Peringati Harlah ke-102 NU, Unusa Berikan Tambahan Beasiswa Khusus

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB