Surabaya, Jatiminside.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur akan menggelar Debat Terakhir Pilgub Jatim 2024 di Grand City Surabaya pada Senin (18/11/2024) malam.
Debat pamungkas ini mengusung tema percepatan pembangunan infrastruktur, interkoneksitas kewilayahan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai episentrum ekonomi kawasan timur Indonesia.
Divisi Parnas dan Sosialisasi KPU Jawa Timur, Nur Salam mengatakan bahwa tema yang diambil pada debat terakhir ini sudah melalui kesepakatan panelis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan delapan sub tema yang akan diberikan kepada tiga pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Jatim.
“Materi untuk debat terakhir sudah melalui kesepakatan para panelis yang ditunjuk oleh KPU Jatim dan delapan sub tema ini mewakili beberapa keahlian dari tujuh panelis yang ditunjuk,” ujar Nur Salam di Surabaya, Senin (18/11/2024).
Delapan sub tema tersebut, antara lain infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, infrastruktur organisasi, air minum bersih, dan persampahan, infrastruktur ketenagalistrikan dan energi terbarukan.
Kemudian, pemerataan konektivitas antar wilayah perencanaan wilayah dan tata ruang terintegrasi, ekologi perubahan iklim pertambangan; pengawasan dan penegakan hukum lingkungan hidup.
“Pada sub tema ini menjadi bahan pembahasan dalam debat ketiga atau debat pamungkas bagi Paslon Pilgub Tahun 2024,” jelas Salam.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menambahkan bahwa debat terakhir sama dengan sebelumnya yang dihelat di Grand City Surabaya. Sedangkan untuk pendukung dari masing masing paslon, pihaknya membatasi jumlah kehadiran sebanyak 100 orang.
“Untuk pendukung masing-masing Paslon, KPU Jatim memfasilitasi dengan sejumlah 100 orang sama dengan saat debat kedua,” jelasnya.
“Harapannya, mudah-mudahan pelaksanaan debat terakhir Pilgub Tahun 2024 yang dilaksanakan 18 November 2024 bisa berjalan lancar dan kondusif,” pungkasnya.
Adapun tujuh panelis yang dilibatkan KPU Jatim dalam debat terakhir terdiri dari Prof Abdul Chalik (Ahli Politik Lokal dan Politik Islam) dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Bayu Dwi Anggono (Ahli Hukum Tata Negara, Ilmu Perundang-Undangan) dari Universitas Jember, Prof Andi Kurniawan (Ahli Teknologi Eko-Akuatik/Eksplorasi Sumber Daya dan Lingkungan Perairan) dari Universitas Brawijaya dan Dr. Suko Widodo (Ahli Media dan Komunikasi Publik) dari Universitas Airlangga.
Kemudian Zainul Aripin (Akademisi dan Praktisi Pemberdayaan Masyarakat) dari STIKES Bahrul Ulum Tambakberas, Dr. Bambang Sigit Widodo (Ahli Kebijakan Pendidikan Berbasis Data Geospasial) dari Universitas Negeri Surabaya dan Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang (Ahli Filsafat Kritis dan Komunikasi Publik) dari Universitas Negeri Malang. (Hdi/Red/Irw)
