Siap Swasembada Pangan, Indonesia Tak Lagi Impor Gula dan Beras di 2025

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 9 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat menyampaikan pernyataan pers seusai Rapat Koordinasi Terbatas terkait Penetapan Neraca Komoditas Pangan 2025 di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (9/12/2024) (dok. Infopublik)

i

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat menyampaikan pernyataan pers seusai Rapat Koordinasi Terbatas terkait Penetapan Neraca Komoditas Pangan 2025 di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (9/12/2024) (dok. Infopublik)

Jakarta, Jatiminside.com Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan optimisme Indonesia dalam menciptakan swasembada pangan pada 2025.

Hal ini disampaikannya usai Rapat Koordinasi Terbatas terkait Penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Dalam paparannya, Zulhas menyampaikan bahwa Indonesia tidak akan lagi mengimpor sejumlah komoditas untuk kebutuhan konsumsi sebagai langkah menuju swasembada pangan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tahun 2025, kita tidak akan impor jagung untuk pakan ternak, garam untuk konsumsi, gula untuk konsumsi, maupun beras untuk konsumsi. Semuanya akan dipenuhi dari produksi dalam negeri,” kata Zulhas seperti dikutip melalui InfoPublik pada Senin (9/12/2024).

Menurut dia, keputusan ini diambil berdasarkan peningkatan produksi yang signifikan serta persediaan yang mencukupi kebutuhan nasional. Stok beras nasional saat ini tercatat lebih dari 8 juta ton, dengan cadangan Bulog sebanyak 2 juta ton.

Baca Juga:  SKB Gugus Tugas Dibentuk, Polri Kawal Pemberitaan Pilkada 2024

“Tahun depan, kita targetkan produksi beras mencapai 32 juta ton, sementara kebutuhan nasional sekitar 31 juta ton. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk impor, kecuali terjadi bencana alam atau kondisi luar biasa lainnya,” ujar dia.

Selain beras, produksi gula nasional juga diproyeksikan meningkat dari 2,4 juta ton tahun ini menjadi 2,6 juta ton pada 2025. Sementara itu, produksi jagung nasional diperkirakan mencapai 16,683 juta ton dengan kebutuhan domestik sekitar 13 juta ton. Hal ini memungkinkan Indonesia memiliki surplus yang berpotensi untuk diekspor.

Baca Juga:  Rutan Surabaya Terima Jaksa Eksekusi RT, Kakanwil: Diproses Sesuai SOP

Namun, untuk kebutuhan industri, Zulhas menuturkan bahwa impor masih diperlukan. Permintaan impor jagung untuk industri tahun ini mencapai 1,7 juta ton, tetapi pemerintah hanya menyetujui 900.000 ton.

“Kekurangan 800.000 ton akan kami upayakan dari peningkatan kualitas jagung lokal agar bisa memenuhi standar industri,” katanya.

Demikian pula untuk garam industri/ Chlor Alkali Plant (CAP), yang saat ini masih bergantung pada impor.

“Dulu permintaan impor garam industri mencapai 2,5 juta ton. Sekarang kami hanya setujui 1,7 juta ton. Sisanya, kami dorong pemanfaatan garam lokal dengan meningkatkan kualitasnya,” tambah Zulhas.

Selain itu, Zulhas juga menyatakan bahwa pemerintah tengah bekerja keras untuk mewujudkan swasembada pangan lebih awal dari target yang telah ditetapkan Presiden RI Prabowo Subianto, yakni 2027.

Baca Juga:  Polda Jatim Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Wanita Asal Blitar

“Presiden sudah memberikan arahan agar swasembada pangan bisa dicapai sebelum 2027. Kami optimis bisa mencapainya, bahkan lebih cepat,” jelasnya.

Untuk itu, Zulhas meminta dukungan semua pihak, termasuk kementerian terkait, pelaku usaha dan masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia optimis tidak hanya mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani lokal dan mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kami yakin dengan kerja sama yang baik, Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan. Terima kasih atas doa dan dukungan dari semua pihak,” tutupnya. (*/ip/Irw)

Berita Terkait

Dongkrak Investasi 2025, DPM-PTSP Surabaya Siapkan Layanan Drive-Thru
Rayakan Pelantikan Wali Kota Eri, Pemkot Siapkan Laman Laporan Aksi Sosial
Dua Taman Surabaya Resmi Bersertifikat SNI Ruang Bermain Ramah Anak
Surabaya Jalankan Program CKG, Warga Bisa Periksa Gratis di Puskesmas
Menko Pangan Apresiasi Urban Farming di Surabaya
Presiden Prabowo Apresiasi Program Layanan Muslimat NU
Pimpin Apel Awal Tahun, Pj Gubernur Dorong ASN Tingkatkan Kinerja di 2025
Pemkot dan BBWS Brantas Kolaborasi Atasi Banjir Surabaya

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 17:28 WIB

Dongkrak Investasi 2025, DPM-PTSP Surabaya Siapkan Layanan Drive-Thru

Kamis, 20 Februari 2025 - 00:19 WIB

Rayakan Pelantikan Wali Kota Eri, Pemkot Siapkan Laman Laporan Aksi Sosial

Senin, 17 Februari 2025 - 22:40 WIB

Dua Taman Surabaya Resmi Bersertifikat SNI Ruang Bermain Ramah Anak

Senin, 10 Februari 2025 - 20:35 WIB

Surabaya Jalankan Program CKG, Warga Bisa Periksa Gratis di Puskesmas

Senin, 10 Februari 2025 - 18:38 WIB

Menko Pangan Apresiasi Urban Farming di Surabaya

Berita Terbaru

Pameran seni kontemporer ini berlangsung pada 2 Agustus - 7 September 2025 di kompleks Balai Pemuda Surabaya. (Foto: Kominfo Surabaya)

Gaya Hidup

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Media Seni Kontemporer

Minggu, 3 Agu 2025 - 10:47 WIB

Parkir di kawasan Jalan Tunjungan Surabaya (dok. Pemkot Surabaya)

Surabaya Raya

Pemkot Surabaya Resmi Tiadakan Parkir TJU Jalan Tunjungan

Jumat, 1 Agu 2025 - 17:51 WIB

EIGER Store Manyar 2 Surabaya (Istimewa)

Ekonomi Bisnis

EIGER Resmikan Flagship Store Manyar 2 Surabaya

Kamis, 24 Jul 2025 - 09:54 WIB

dok. Tim dari Basarnas saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, di Banyuwangi, Jumat (18/7/2025) (Foto: Pemkab Banyuwangi)

Daerah

Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi

Senin, 21 Jul 2025 - 22:07 WIB